Friday, 22 June 2018

KETIDAKSEMPURNAAN SEMPURNA



Kita adalah sepasang kekasih yang mulai lelah dengan cinta yang tak kasat mata. Kita melangkah bersama, berganding tangan mesra, tersenyum sambil menatap ragu, cerah terangkah jalan di depan, atau gelap terbungkus kabut. Tapi kita terus melangkah.

Kita tak bisa membaca masa depan, tapi kita selalu pura-pura yakin dan percaya saja agar orang-orang berhenti bicara dan bertanya. Agar kita bisa tidur nyenyak dan menyelam dalam samudra mimpi yang batas-batasnya telah kita sembunyikan di bawah bantal.

Kita berteduh saat hujan, berdarah ketika luka, dan seperti manusia lainnya, berair mata kala dirundung duka. Tetapi sesekali kita menari di bawah rinai, menikmati perih yang dipicu oleh rindu, dan menertawakan kepedihan-kepedihan hidup. Kadang kita kalah kadang mengalah.


Kita adalah kerapuhan yang pura-pura tegar
tawa yang penuh sandiwara
Keyakinan yang penuh sarat prasangka

Kita adalah ketidaksempurnaan sempurna...



~Azhar Nurun Ala


Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...