Friday, 5 June 2020

KALAM PENCINTA


"Jauh itu tidak akan mengurangkan rasa cinta, kerana sayang akan tetap sayang walaupun ianya jauh sejauh jauhnya dari mata."

"Jika hatimu menginginkan cinta, kamu tidak akan menemukan sesiapa pun yang layak untuknya selain الله "


Berkata Sang Pencinta :
أتظاهر بأني اتجاهلك ، لكنني افتقدك جدا.
“Aku pura-pura mengabaikanmu, akan tetapi aku sangat merindukanmu.”
Puisi dari hati Bukan hanya ilusi Yang hanya mengaburi Tanpa tujuan dan destinasi Bahkan dipenuhi cinta nurani Harus dihadam sepenuh hati Baru akal dapat mengerti Adakah ilusi atau realiti Cinta Allah cinta nabi Itu hikmah puisi

ا تجعل الناس تندم على معرفتك، Jangan engkau jadikan manusia itu menyesal ketika mengenalmu. بل اجعل الناس تندم على خسارتك. Akan tetapi jadikanlah manusia itu menyesal akan kehilanganmu. (Habib Abdullah Bin 'Alawi AlHaddad)

Dua ungkapan terindah : Allah tidak membuat seseorang hamba itu sedih kecuali akan membahagiakannya. Dan Allah tidak menguji seseorang hamba kecuali kerana Dia mencintainya.


Baginda Nabi SAW bersabda; احذروا الدنيا !! فإنها أسحر من هاروت و ماروت . Waspadalah terhadap dunia!! Sungguh sihir dunia lebih dahsyat dari sihir harut dan marut .. • رسالة المذاكرة ”الإمام عبدالله بن علوي الحداد“ ص ٤٥

Tasawuf Menurut Imam Asy-Syadzili; jalan tasawuf itu bukanlah jalan kerahiban, menyendiri di goa, meninggalkan tanggung jawab sosial, tampak miskin menderita, memakan makanan sisa, pakaian compang-camping dsb. Tetapi, jalan sufi adl jalan ksabaran dan kyakinan dlm petunjuk Ilahi. Imam Asy-Syadzili mengatakan; “tasawuf ini sungguh mulia, padanya lima perkara, yakni: sabar, takwa, wara’, yakin dan makrifat. (Sabar jika ia disakiti, takwa dengan tidak menyakiti)
bersikap wara’ terhadap yang keluar masuk dari sini .. "beliau menunjuk ke mulutnya dan pada hatinya" bahwa tidak menerobos masuk ke dalamnya selain apa yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, serta keyakinan terhadap rezeki (yang diberikan Allah)
Serta bermakrifat terhadap Al-Haqq, yang tidak akan hina seseorang bersamanya, kepada siapapun dari makhluk. Dalam ungkapan sebagian dari mereka menyebutkan, (Tidak akan dianggap mudah melakukan itu, kecuali bagi seorang hamba yang memiliki cinta).
Dia yang tidak mencintai kecuali karena Allah semata atau mencintai apa yang Allah perintahkan sebagai syariat agamanya.” (Disadur dari kitab Durrat Al-Asrar wa Tuhfat Al-Abrar karya Muhammad Ibn Abi Qasim Al-Humairi).

Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...