Hakikat, dan kejayaan di dunia ini hanya hebat jika gemanya terus berbunyi di akhirat.
Wednesday, 6 December 2017
SEPOTONG KEJU PENYEBAB LUPA
Ini berdasarkan kitab di mana pada zaman dahulu, ada seseorang yang bernama Abu Yazid Al-Bustomi yang memang sejak kecil merupakan orang yang suka berbuat kebajikan. Beliau merupakan salah satu ulama sufi yang diakui akan ketinggian ilmu tasawufnya sehingga banyak yang berguru kepadanya.
Sejak kecil berbuat baik dan orang tuanya pun juga selalui menjaga diri untuk tidak makan kecuali dengan yang halal. Sejak dalam kandungan hingga bercerai dari air susu ibunya, beliau tidak pernah berkenalan dengan barang yang syubhat apa lagi yang haram.
Namun ketika menginjak remaja, beliau merasakan dirinya sudah mulai banyak lupanya. Terutama jika mendengarkan sesuatu hal yang mengandungi kebenaran.
Dari situ ia pergilah kepada ibunya untuk menanyakan sesautu.
"Wahai ibu, apakah ibu ingat pernah memakan sesuatu yang haram atau syubhat ketika mengandung atau menyusui aku ? Kerana jika aku mendengar kebaikan, aku mudah lupa." tanya abu Yazid.
Alhirnya ibunya bercerita terus terang mengenai kejadian yang pernah dialaminya ketika mengandungnya dahulu.
"Anakku, pada suatu hari, ketika sedang mengandung atau menyusuimu aku melihat sepotong keju tergeletak di tempat si fulan. Saat itu aku sedang mengidam dan benar-benar menginginkan keju itu. Lalu aku ambil secuit keju dan kumakan tanpa sepengetahuan pemiliknya, " jelas ibunya.
Mendengar penjelasan ibunya, tanpa fikir panjang lagi, Abu Yazid langsung mengunjungi pemilik keju tersebut dan beliau menceritakan tentang kekhilafan ibunya saat mengandung dirinya.
Kepada pemilik keju tersebut, Abu Yazid merayu untuk meminta maaf.
"Wahai fulan, dahulu ketika mengandung, ibuku telah memakan secuil kejumu. Sekarang aku mohon agar engkau sudi memaafkannya atau tetapkan harga secuil keju tersebut dan aku akan membayarnya, " kata Abu Yazid.
"Ibumu telah aku maafkan dan apa yang telah dia makan aku halalkan," kata pemilik keju tersebut.
Akhirnya dikemudian hari, Abu Yazid sudah tidak lupa lagi ketika mendengar suatu kebaikan.
~ Ustaz Iqbal Zain Al-Jauhari
Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...
-
Perjalanan hidup kita tidak seharusnya berpandukan apa yang terbentang di mata sahaja. Ia memerlukan perancangan agar kita dapat mene...
-
Bagaimana kita boleh berbangga sedangkan apa yang kita miliki hanyalah pinjaman semata. Semuanya milik Allah. Semua rezeki yang ...
-
Nama penuh: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim Nama ibu: Ami...