Friday, 23 March 2018

ANTARA BERSYUKUR DENGAN MUSIBAH



Musibah pasti datang ke semua orang. Mungkin kita tidak tahu sekarang, atau apa yang tampak di depan. Namun, masa lalu orang siapa yang faham. Boleh jadi dahulu sekali musibah datang.

Dan sekarang dia telah melampuinya dengan perjuangan. Musibah pasti datang, tinggal bagaimana kita memberi tanggapan. Apakah kita dapat ambil pelajaran atau justru angkat tangan tanpa perjuangan.

Musibahlah yang menjadikan nikmat semakin terasa. Kehilanganlah yang membuatkan kita tahu ternyata hal itu berharga. Itulah hukum alam semesta. Selalu ada segala yang berlawanan makna. Tanpa ada hujan, pelangi takkan menampakkan warnanya ke bumi. Tanpa ada duka , hal yang bahagia menjadi terasa biasa-biasa saja. Tanpa ada musibah, mungkin kita akan lupa mensyukuri segala nikmat dan anugerah.

Terkadang kita harus bersyukur terhadap musibah. Kerana turunnya merupakan bagian daripada rencana Allah s.w.t. Yang Maha Indah. Kerana datangnya , banyak membawa hikmah. Baik hikmah yang datangnya dengan tamparan, mahupun dengan kelembutan.

Baik hikmah  yang datang dijemput sendiri, mahupun dengan perantara lingkungan sekitar kita. Sebab dengan hikmah, Allah turunkan  kebaikan yang melimpah.

Semoga kita semua diberi dengan rasa syukur. Bahkan ketika tertimpa musibah sekalipun. Semoga kita semua selalu diberi hati dan fikiran yang lapang untuk mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Semoga dengan hikmah yang kita terima, membuat kita menjadi peribadi yang lebih baik lagi.

Ibarat mentari yang telah menyediakan warna-warninya. Tapi uap sebakda hujan yang tampilkan pelanginya. kadang musibahlah yang menikmatkan nikmat....

~ Ustaz Salim A, Fillah


Ketika sedang begitu terjatuh dan ingatkan kembali.

Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang merupakan tanda kebahagiaan baginya, iaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, bila mendapat kesusahan dia bersabar, dan bila berbuat dosa maka dia beristighfar.

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu adalah merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya."

[Diriwayatkan oleh Muslim, no 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a.]


"Tidak ada satu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."


~sumber unsaid Confession.

Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...