Sunday, 26 August 2018

CEMBURU INI MENYIKSAKU































~CEMBURU INI MENYIKSAKU~


ANTARA BERSYUKUR DAN MUSIBAH




Musibah pasti datang ke semua orang. Mungkin kita tidak tahu sekarang, atau apa yang tampak di depan. Namun, masa lalu siapa yang faham. Bisa jadi dulu sekali musibah datang. Dan sekarang dia telah melampuinya dengan perjuangan. Musibah pasti datang, tinggal bagaimana kita memberi tanggapan. Apakah kita dapat mengambil pelajaran, atau justru angkat tangan tanpa perjuangan.


Musibahlah yang menjadikan nikmat semakin terasa. Kehilanganlah yang membuat kita tahu bahawa ternyata hal itu berharga. Itulah hukum alam semesta. Selalu ada segala yang berlawanan makna. Tanpa ada hujan, pelangi tak akan menampakkan warnanya ke bumi. Tanpa ada duka, hal yang bahagia menjadi terasa biasa-biasa saja. Tanpa ada musibah, mungkin kita akan lupa mensyukuri segala nikmat dan anugerah.


Terkadang kita harus bersyukur terhadap musibah. Kerana turunnya, merupakan bagian dari rencana Allah SWT Yang Maha Indah. Kerana datangnya banyak membawa hikmah. Baik hikmah yang datangnya dengan tamparan, mahupun dengan kelembutan. Baik hikmah yang datangnya dijemput sendiri, mahupun dengan perantara lingkungan sekitar kita. Sebab dengan hikmah, Allah SWT menurunkan kebaikan yang melimpah.


Semoga kita semua senantiasa diberi rasa syukur, Bahkan ketika tertimpa musibah sekali pun. Semoga kita semua selalu diberi hati dan fikiran yang lapang untuk mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Semoga dengan hikmah yang kita terima, membuat kita menjadi peribadi yang lebih baik lagi.







Saturday, 25 August 2018

CETUSAN HATI




Doa bagiku 
Adalah semacam akar yang menumpang pohon di pinggir tebing

Semakin kuat aku mencengkam doa
Memantapkan batinku kepada Rabb
Aku semakin tangguh
Meski badai berusaha menjatuhkanku...






Kuingin membentuk rindu diantara kita
Tapi ternyata
Sendiri di sini mengharapmu
Seperti tidak berhak
Maka sengaja kubiarkan
Seribu malam ini menghapus rasa yang salah
Menutup pintu tentangmu
dan kukembalikan kepada-Nya
Jika jodoh ku bawa aku
Jika bukan hentikan rasa ini...







Jika jatuh cintamu terasa sulit
Biarlah doa yang menjaganya
Dia adalah malam
Kau adalah siang
Terlihat berpisah
Tapi sejatinya siang dan malan saling 
berdampingan bukan?



Meskipun saat ini kamu terlihat
nyaman dengan perhatian yang kupenuhi
Tapi bukan barang tentu
kamu bahagia duduk terus
dalam hangat canda tawa
bersamaku..

Tentu kamu pun punya pilihan
dan bisa saja itu orang lain
Meskipun posisi itu aku
menginginkannya..







Cemburu tak berdasar
Ya...tanpa dasar

kerana kau ini bukan siap siapa dirimu
hanya menyanjungmu dalam doa

Dan terlelap dalam rindu seorang diri
Ku lukis pelangi ku sendiri

Pada langit-langit biru cintaku..


Maaf
Hadirku tak berbudi untukmu

Hanya membawa sesak
Penuhi layar hitammu

Maaf
merindumu tanpa izin
mengusikmu lewat doa

Maaf
Kita memang berjarak
Tapi langit masih menyatukan..


Bukan kerana mampu
Aku hanya terbiasa dengan luka-luka ini

Ku ketuk pintu hatimu dengan lewat doa
Ku sentuh senyummu dalam bayang-bayang nestapa

Merindumu sulit
Tapi aku percaya ini mudah atas kuasa-Nya..








Aku melihat senyum berarah kepadaku
Lalu aku menutup mata

Hati merenungkan
betapa indahnya dirimu

Dan saat mataku kembali terbuka
Aku justru menahan setiap rasa

Dan berusaha menutupnya rapat-rapat

Kerana kau tahu hatiku akan patah

Ku tahu senyum itu bukan hanya untukku..









Aku terpenjara oleh waktu yang membuatku semakin bersenandung pada rindu yang kini kian memburu.
Menunggu di denting waktu, yang sewaktu-waktu menghujam impianku.

Tuan
Acap kali aku rindu denganmu
namun tingkahku selalu membisu, itu semua tersebab rasa malu.

Rinduku hanya butuh temu,
tapi jelas aku tak pernah mampu dan kau pun pastinya tak akan mahu...





ALHAMDULILLAH



























































Friday, 24 August 2018

RENUNGAN....













































Siapa yang banyak tertawa, akan jatuh wibawanya. Siapa yang banyak bercanda, akan dipandang hina. Siapa yang banyak melakukan sesuatu, akan dikenal dengannya. Siapa yang banyak berbicara, akan banyak kesalahannya, akan sedikit rasa malunya. Siapa yang sedikit rasa malunya, akan sedikit wara' nya, dan siapa yang sedikit wara' nya, hatinya akan mati.


~Kalam Sayyidina Umar al-Khattab~







Apabila engkau terlanjur berbuat dosa, maka jangan engkau berputus asa dalam menggapai istiqamah kepada Rabbmu, kerana boleh jadi itulah dosa yang terakhir yang ditakdirkan bagimu.


~Al-Imam Syeikh Ibnu Atha'illah As Sakandari~







Hidup ini menjadi sempit dan semakin sempit kerana kamu menjalani hidup ini untuk meraih perhatian dan redha manusia di sekeliling kamu.
Apa yang kamu ingin lakukan, kamu ukur dengan redha manusia atau kebencian mereka. Ia membuatkan kamu menjalani sebuah kehidupan yang penuh dengan pendustaan.


~Al-Arifbillah Asy-Syeikh Ibn- Atho'illah As-Sakandari~







Nafasmu jika tidak engkau sibukkan dengan kebenaran (haq),
Nescaya akan menyibukkanmu dengan kebatilan.

~Kalam Sufi~







Jika kamu melihat seseorang, yang seakan-akan membawa kebenaran, akan tetapi dia mencela dan juga menghina.
Ketahuilah ada kecacatan ke atas niatnya. Jauhilah dia, kerana kebenaran bukan dibawa dengan jalan mencela.


~Imam Malik~







Jika engkau boleh jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak boleh menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika kau tidak mencintai mereka, janganlah engkau membenci mereka.


~Umar bin Abdul Aziz~





Jika engkau merasa takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika engkau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka engkau adalah hambanya, dan dia menjadi tuhanmu. Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tidak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka mahu pun saat derita.

~Kata hikmah Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani~


Sunday, 19 August 2018

REDHA DALAM KETENTUAN ALLAH




Biarkanlah hari-hari berbuat semahunya
Berlapang dadalah jika takdir menimpa

Jangan berkeluh kesah atas musibah di malam hari
Tiada musibah yang kekal di muka bumi
Jadilah laki-laki tegar dalam menghadapi tragedi
Berlakulah pemaaf selalu menepati janji


Jika banyak aibmu di mata manusia
Sedang engkau berharap menutupinya
Bersembunyilah engkau di balik derma
Dengan derma aibmu tertutup semua


Jangan pernah terlihat lemah di depan musuhmu
Sungguh malapetaka jika musuh menertawaimu


Jangan berharap dari orang kikir kemurahan
Di neraka tiada air bagi orang yang kehausan
Rezekimu tidak berkurang kerana kerja wajar perlahan
Berlelah-lelah tidak menambah rezeki seseorang

Tiada kesedihan yang kekal tidak pula kebahagiaan
Tiada kesulitan yang abadi tidak pula kemudahan

Jika engkau berhati puas dan mudah menerima
Sungguh antara engkau dan raja dunia tiada beza

Barangsiapa kematian datang menjemputnya
Langit dan bumi tidak akan mampu melindunginya


Bumi Allah begitu lapang luas membentang
Namun seakan sempit kala ajal menjelang

Biarkanlah hari-hari ingkar janji setiap saat
Kematian tidak mungkin dicegah dengan ubat.


~Imam As-Syafiiee~


Tuesday, 14 August 2018

MENJAGA BATAS



Ada batas yang membuat kita berjarak. Tak bisa bergerak meski ingin sekali mendekat. Ada batas yang membuat kita terpisah. Tak mau lagi menyerahkan hati dengan mudah kerana ia pernah berkali-kali patah.

Patah oleh harapan yang pernah ditanamkan pada manusia. Patah kerana rasa yang pernah muncul padahal tidak seharusnya. Itulah mengapa, hari ini dan esok hari, aku akan tetap menjaga batas itu agar tetap di sana. Menjaga jarak itu agar tetap terbentang seluas samudera.

Biarlah Tuhan yang menghapuskan batas itu untuk rasa yang saat ini kita jaga. Biarlah nanti Tuhan yang mendekatkan kita lewat takdir-Nya. Yang penting tugasku saat ini, hanya menjaga batas itu agar tetap memisahkan kita. Itu saja.







Kamu sendiri tahu,dan sedar betulkan? Bahawa yang berjarak itu seringkali membuat sesuatu menjadi lebih indah.

Seperti pemandangan kota pada malam hari yang dilihat dari atas gedung pencakar langit, temaram lampu-lampu dijalanan berkelip-kelip bagai bintang- bintang dilangit malam.

Seperti deretan panjang pergunungan, terlihat kukuh, megah, dan indah ketika dilihat dari kejauhan.

Lalu pertemuanmu dengannya kemarin yang tak disengaja, kenapa kamu begitu ingin mendekat? Padahal pada ketika masanya nanti gedung pencakar langit itu kamu miliki, kamu bisa menikmati pemandangan kota sepuasnya pada malam hari. Padahal ketika pada masanya nanti gunung-gunung tinggi itu kamu tinggali, kamu bisa menikmati matahari terbit dan terbenan sesuka hati.

Saat ini bukan milik siapa-siapa dan semua orang bebas datang dan pergi sesuka mereka. Tapi jika nanti Tuhan menakdirkannya untuk kamu miliki, kamu punya hak atasnya seorang diri.

Maka mulai hari ini cubalah berjarak, agar ketika kamu memilikinya nanti, segalanya terasa lebih indah. Pada saatnya nanti, kamu punya hak atas segala keindahan yang telah Tuhan anugerahkan atasnya....


~ catatan sederhana




Monday, 13 August 2018

PERJALANAN KENYATAAN



Kenyataannya hidup ini bukanlah sebuah drama yang bisa diatur seperti apa yang kita mahu.
Tidak bisa kita menjadi penentu jalan hidup kita, meski kita begitu ingin.

Maka kau tak bisa hidup dalam anganmu sahaja. Berhentilah. Berhentilah untuk berangan-angan bahawa hidupmu baik-baik saja. Sebab kenyataan hidupmu tidak demikian.

Hidup nyata bukanlah drama bahagia saja. Hidup nyata itu pahit, kau tak boleh hidup dalam angan-anganmu semata.

Melepaskan itu memang menyakitkan. Namun akan sangat menyakitkan lagi, bila kau hidup dalam bahagia namun itu hanya anganmu saja. jangan begitu.

Jangan sesak sendiri, jangan pilu sendiri, ini hidupmu. Maka hadapi dengan segala kemungkinan rasa sakit. Percayalah dalam perjalananmu, kelak akan kau temui banyak kebaikan yang Allah berikan untukmu.

Bila kau jatuh dan semakin jauh kerana tak percaya pada-Nya. Maka tidak ada kebaikan dan ketenangan yang akan kau peroleh. Tak ada penolong untukmu, sebab kau akan dibiarkan dengan apa yang menjadi sandaranmu.

Maka jangan begitu, jangan percaya was-was syaitan yang dihembuskan padamu. Melembutlah jiwa-jiwa yang hanif....



CUKUPLAH ALLAH...

Tidaklah seorang hamba yang berdoa dengan tulus ketika musibah menimpanya, kecuali Allah memberinya satu atau dua perkara.

Jika Allah mengetahui bahawa kesulitannya lebih baik diangkat, maka Dia akan mengangkatnya segera. Dan jika Allah mengetahui bahawa kesulitan tersebut belum saatnya diangkat, maka Allah mengilhamkan keyakinan, keimanan dan ketundukan pada takdir-Nya. Sehingga dia merasakan musibah itu bagai nikmat yang harus disyukuri. Dan darjatnya pun ditinggikan.


Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As Syinqity, Hafizhahullah Ta'ala.


Adalah kesabaran yang akhirnya berhasil meringkan langkah. Saat doa-doa kita tetap kita upayakan dengan begitu kepada Allah Ta'ala.

Percayalah, dan upayakanlah selalu berbaik sangka kepada-Nya. Sebab Allah tidak pernah lalai dari mendengar doa-doa yang telah kita langitkan. Mesti itu hanya sebatas keinginan yang belum sempat terucap. Allah mengetahui sedetail itu.

Cukuplah Allah sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung.



BICARA SAHABAT



Berulang kali cuba mengenyahkan dirimu dari fikiranku. Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang menurutku mampu memalingkan fikiranku tentangmu. Namun apa? Semakin kumencuba untuk berlari, bayang-bayangmu terasa selalu mengikuti.

Entah kerana aku memang begitu mencintaimu atau kerana rasa bersalah yang cukup besar kepadamu. Aku tahu untuk mendapatkan maafmu, kurasa tak pantas. berulang kali mendekatimu pun tetap tak bisa membuatmu kembali seperti dulu.

Untuk itulah aku ingin menyerah. Menganggap aku akan baik-baik saja. Ternyata aku salah, upayaku menjauh selama ini tidak pernah bisa menghasilkan apa-apa. Ya, kau masih tetap menggantung di dalam hati dan fikiranku....


Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...