Kebaikan itu lahir dari hati, bergetar dari hati yang kemudian menggetarkan hati-hati yang lain. Hati-hati yang tulus memberi akan mudah diterima oleh hati-hati yang lapang.
Hanya saja kebaikan yang lahir hari ini semakin sulit dikenali. Entah apa yang terjadi pada hati manusia. Apakah dunia beserta segala kepentingannya telah membuat orang lalai pada hati mereka sendiri. Tidak mengenali perasaannya, sibuk memanipulasi perasaan untuk kepentingan diri sendiri.
Semoga kebaikan-kebaikan itu kembali tumbuh bagai rumput, tidak mati begitu saja kerana terinjak, terpotong, bahkan kerana musim kering. Kalau suatu hari aku harus menentukan untuk hidup bersama siapa, aku hendak memilih dengan hati yang baik. Siapapun orangnya, siapa pun itu yang memiliki hati yang baik.