Thursday, 22 November 2018

PEREMPUAN...



Perempuan itu seperti kopi. Jika engkau abaikan, ia menjadi dingin sampai dalam hal cita rasanya.

Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka munculah banyak kata dalam bentuk air mata.

Perempuan pada mulanya takut untuk mendekatimu. Namun pada akhirnya ia menangis saat engkau menjauh. Sedikit sekali yang memahami ini.

Perempuan itu mengubati pada hal ia demam, menghibur meski ia bersedih, bangun malam ditengah lelahnya dan menangis (bersedih) bersama siapa walau tak dikenalnya...

Jangan engkau mengetuk hati perempuan bila tidak membawa sekantung perhatian.

Perempuan yang tenang dan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar di hati lelaki.

Perempuan sangat takut pengkhianatan, permusuhan, kehilangan dan tidak mudah melupakan perginya seseorang yang dicintainya, ia rela mengawasinya dari jauh...

Perempuan mampu mendidik anak tanpa seorang ayah. Tapi tak memungkinkan bagi lelaki mendidik anak tanpa ibu. Di sinilah keutamaan perempuan.


Maka janganlah kamu tanpa suatu apa pun, sedang menginginkannya (perempuan) memiliki segalanya...

Ketika ditiupkan ruh kepadamu, kamu berada di dalam perut perempuan. Ketika kamu menangis, kamu berada dipelukan perempuan. Dan ketika kamu merasa cinta, kamu berada di hati perempuan.





Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...