Sering kita merasa punya sesuatu, memiliki sesuatu....pada hal kita tak pernah memiliki sesuatu selain amal salih.
Itu parahnya saat dunia sudah masuk ke dalam hati....bila sudah merasa memiliki, saat lepas depresi.
Bayangkan sahaja kita lahir di dunia telanjang tidak membawa apa pun.....dasarnya apa kita merasa susah bila hanya kembali ke posisi awal?
Kebanyakan manusia memang seperti firman Allah disurah Al-Fajr......bila diuji keluasan dia memuji Allah, bila diuji kesempitan dia marah.
Pada hal luas sempit, kaya miskin itu semua ujian kehidupan......tapi kerana rasa memiliki itu dunia berubah jadi candu.
Mendadak kita lupa erti hidup di dunia, terjebak hanya mencari nikmat di sini......kita lupa di sini hanya perantara menuju keabadian.
Akhirat bisa didapat dengan kaya , bisa juga dengan miskin......tapi kalau kita merasa harus kaya, di situ kita sudah salah.
Namanya perantara boleh berubah, yang tidak boleh berubah itu tujuan.......Islam itu mudah tujuan hidup bisa dicapai dengan jalan taat.
Kelmarin tidak punya apa-apa, lalu Allah beri harta, lalu harta sirna......alasan apa yang buat kita sedih? toh dulu kita orang tak punya?
Bukannya harusnya kita bersyukur dan berfikir "setidaknya dulu aku pernah kaya"......dibanding berfikir "kenapa Allah jadikan miskin?"
Dulu jalan kaki, naik motor, lalu dengan mobil, semangat dakwah .......ketika mobil sudah tidak ada, seolah jadi alasan untuk tidak dakwah?
Pada hal saat tidak punya kita biasa saja....... mengapa saat diambil lagi, kita malah binasa?
Dunia ini seadanya saja, ikuti saja tak perlu ikut gaya hidup........gaya hidup itu bisa berubah, iman yang harus tetap.
Dikasi miskin iman mantap, dikasi kaya iman tambah mantap.......miskin lagi iman tetap mantap, itu baru lulus ujian, itu baru benar.
Amal salih itu boleh naik jangan turun, kerana itu tujuan kita.......dunia boleh naik dan turun, itu hanya perantara.
Rezeki itu dari Allah, sudah ditentukan, hidup itu sederhana........kita yang susah dan rumit dengan standar yang beragam macam.
Tugas kita jelas, menjadikan semua kondisi yang Allah beri sebagai modal amal salih......apapun kondisinya, yang penting kita bisa taat.
sumber-Ustaz Felix Siauw.