Wednesday, 29 April 2020



Dua lenganmu diciptakan untuk memeluk dirimu sendiri sebelum kau memeluk seseorang yang lain. Sepuluh jemarimu diciptakan untuk menutup sedih di wajahmu sendiri, sebelum kau berusaha menghapus air mata seseorang yang lain.


Sering menebar senyum biar orang lain bahagia. Saat sendiri, tak lagi tahan, lepas juga luapan air mata.


Pura-pura kuat biar tak diremehkan. Pura-pura sempurna biar dianggap. Padahal dalam diri terdalam sering lelah, butuh bahu untuk bersandar, butuh telinga untuk mendengarkan, butuh mata untuk menguatkan, tapi sering tak ada yang bisa, lalu memilih tetap kuat berpura-pura.


Maafkan dirimu yang pernah berbuat salah. Sedari kamu manusia biasa. Tidak semua hal bisa kamu kendalikan.Tidak semua hal sesuai rencanamu. Mulai lagi dengan perasaan yang baru.


Kalau kamu tidak belajar berkenalan dengan dirimu sendiri, kamu akan sering menyalahkan orang lain. Bahkan yang tak mengenalmu.


Pernah memberi seluruh hatimu untuknya, nyatanya dia tetap pergi dan membiarkanmu bersedih. Perasaan yang kau curahkan, tak bisa membuat dia betah bertahan. Semua yang kau beri, tak selalu menjadi bererti.


Kalau semua hal digantungkan pada manusia, siaplah menerima derita-derita yang didatangkan olehnya. Kalaulah semua harapan ditumpukan pada manusia, siapkanlah diri kecewa mendalam olehnya. Manusia terbatas dan mudah lupa. Ia bisa tanpa aba-aba melepaskanmu, lalu melupakanmu.

~Boy Candra

Monday, 27 April 2020

ALHAMDULILLAH



Saat hidup kita terasa berat, Allah sedang mmpersiapkn kita menjadi pribadi yang lebih kuat Bersyukurlah untuk setiap senyum, agar Allah mnghadiahkan keindahan tuk setiap butir air mata kita Allah mmberikan sesuatu yang pahit dalam ujian, namun juga mmberikan sesuatu yang manis diakhirnya




Suatu hari nanti kita akan menyedari bahwa hal² yang tak menyenangkan yang kita hadapi hari ini telah mengubah hidup kita menjadi lebih baik lagi Selalu ada hikmah dibalik setiap hal yang terjadi dalam hidup dan semua itu tidaklah terjadi kecuali untuk membuat kita lebih baik dari hari kelmarin.

DAUN....PUISITULIS


Sepi yang teramat sepi Hening sampai bergemercik Di antara dua titik Pilu dan kalbu menggelitik Buat tangis usai Buai senyum lalai Dengan keras jiwa tertawa Mengalir deras di ruang hampa Kita yang hampir lupa Padahal kita sedang ditempa


Malam begini Di pematang sawah Ditemani angin dan secangkir kopi Renunganku semakin dalam Pikiran dan hati susuri kelam Semakin malam Deru katak menyentak kalbu Aku yang duduk termenung Di pematang sawah peninggalan ibu Sejenak hening Rasaku terpelanting

Menanti malam Dingin terikat Dalam hati yang bersekat Kita perlu jera Dalam hal menjaga Kita perlu lelah Dalam hal menelaah Tapi kita tak perlu berhenti Untuk saling mencintai Berdoalah Rindu tak akan pernah salah
Setengah mati mencari Hati selalu dikelabuhi Terhalang rasa tak pantas Membuat laju tak tuntas Seolah hidup hanya untuk berkabung Pada malam rindu yang tak berujung Aku tanpa genggaman Bingung di tengah tujuan
Cuba diam Selagi kamu mengikutiku Cuba rindu Selagi harap tak lagi untukmu Pasti sakit Pasti hampa Pasti remuk Aku bukan pendendam Tapi balas semesta selalu tertanam Untuk mereka yang tak tahu arti menghargai Yang tak tahu erti dicintai

Sunday, 26 April 2020



Semakin banyak melangitkan doa, semakin berjalannya waktu, 
justru semakin ingin berserah. 
Belajar untuk mengikhlaskan apa-apa yang telah Allah takdirkan, 
belajar untuk menerima bahwa apa-apa yang telah Allah tetapkan adalah yang terbaik. 

Bila ada masanya ujian menyapa semoga menjadi ladang penghapus dosa-dosa diri, 
dan atas kebahagiaan yang senantiasa menyapa semoga menjadikan diri lebih banyak lagi bersyukur pada-Nya. 
Bahkan seharusnya selalu bersyukur sebab kita tidak dibiarkan oleh Allah, 
tapi diberikan ujian. Sebagaimana janji-Nya, bila Allah mencintai seorang hamba, 
maka Allah akan memberikan ujian. Maha Baik Allah.

YA RASULULLAH

Ya Rasulullah.
Kelahiranmu, adalah berkah untuk alam semesta.
Kehadiranmu, menjadi pelega rindu sahabat-sahabat yang mencinta.
Ketiadaanmu, menjadi lara untuk Bilal, si budak hitam yang merdeka.
Bersamamu, begitu hangat untuk iman yang mengukuh di dada.
Ya Rasulullah.
Meski kami hanyalah ummat akhir zaman yang belum pernah bersua.
Shalawat atasmu adalah rasa gembira. 
Mereda rindu yang menghujam kuat di dada.
Kelahiranmu adalah syafaat yang nyata kala hidup di dunia.
Sebab, tanpa nurmu tiada akan dunia dan isinya tercipta.
Sebab, tanpamu tiada kami kenal keagungan Ilahi, Azza Wajalla.
Ya Rasulullah.
Terima kasih atas titipan rindu di kala itu. Rindu yang sempat dicemburui oleh sahabat-sahabatmu.
Kepada segolongan ummat yang hidup jauh setelah masamu.
Pada hati mereka ada cinta yang begitu nyata.
Dalam relung jiwa yang merintih asa.
Cinta yang menumpuk menjadi azam yang kuat.
Di bawah naungan benderamu kelak, cinta tersambut dengan syafaat.

RENUNGAN



Setiap umat Islam
adalah dituntut untuk
mengenali asal kejadian
dirinya iaitu dari mana datangnya
dan ke mana akan kembalinya.
Manusia khususnya
manusia yang beriman
kepada Allah adalah yakin
dan percaya bahawa mereka
adalah datang daripada Allah
dan akan kembali kepada-Nya.
Sewaktu berada di alam roh,
manusia telah berikrar dan berjanji serta
mengakui bahawa Allah itu adalah Tuhannya
dan Allah juga yang Maha Pencipta dan Maha
Berkuasa di atas segala makhluk ciptaan-Nya.
Firman Allah melalui
Surah al-A’raaf ayat 172,
Allah menegaskan tentang
asal kejadian manusia dan janji
manusia kepada Allah seperti kalam-Nya:
“Dan ketika Tuhanmu
menjadikan keturunan anak Adam
daripada tulang punggung mereka.
Dia meyaksikan dengan diri mereka sendiri.
Allah berfirman:
Bukankah Aku Tuhan kamu?
Sahutnya Ya kami menjadi saksi
supaya kamu jangan mengatakan pada hari
kiamat sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini.”
Manusia sebelum dilahirkan
Ia belum terpisah dari Tuhan, sewaktu itu
Janji ikrarnya: Bahawa Tuhanku
Ialah Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Tuhan yang Maha Pencipta, Dialah yang
mencipta sekalian alam, makhluk,
juga manusia
Inilah awal dan asal tauhid dan iman
Inilah awal dan asal makrifat yang hakiki
“Keindahan Manusia”
mengungkapkan maksud dan
rahsia keindahan manusia sebagai
sebaik-baik dan sesempurna kejadian
sebagaimana menepati maksud al-Qur’an
dalam Surah at-Tin ayat 4
yang telah dijelaskan sebelum ini.
Keindahan manusia
Bukan kerana wajahnya
atau kecantikannya
Keindahan manusia
Bukan kerana hartanya
atau pangkatnya
Keindahan manusia
Bukan kerana bangsa
atau keturunannya
Keindahan manusia
Kerana keindahan cinta
rabbani dalam dirinya
Keindahan manusia
Adalah kerana keimanan
dan amalan solehnya
Keindahan manusia
Kerana keindahan akhlak dan adabnya
Inilah rahsia keindahan manusia
“Dan berikanlah
berita gembira kepada
orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah
mereka mengucapkan:
‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.’
Mereka itulah yang mendapat
keberkahan yang sempurna dan
rahmat dari Rabb mereka, dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(Al-Baqarah: 155-157)
“Tiada seorang muslim
yang ditimpa musibah lalu ia
mengatakan apa yang diperintahkan
Allah (yaitu): ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,
wahai Allah, berilah aku pahala pada (musibah)
yang menimpaku dan berilah ganti bagiku yang
lebih baik darinya’; kecuali Allah memberikan
kepadanya yang lebih baik darinya.”
(HR. Muslim no. 918)
‘Ya Allah,
berilah kami pahala
pada musibah yang menimpa
kami dan berilah ganti bagi
kami yang lebih baik darinya.’
Allah SWT berfirman: “Karena itu,
ingatlah kamu kepadaKu, niscaya
Aku ingat (pula) kepadamu (dengan
memberikan rahmat dan pengampunan).
Dan bersyukurlah kepadaKu, serta jangan
ingkar (pada nikmatKu).” (Al-Baqarah, 2:152)
“Orang-orang
yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan
berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”
(Qs. ar-Ra’du: 28).
“dan sesungguhnya mengingat Allah
adalah Lebih Besar (Keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang Lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al Ankabut : 45)
Subhanallah walhamdulillah
wala ilaha illallah wallahu akbar

KETIKA HIDAYAH TIBA...

Ketika hidayah tiba.
Bukan tentang seberapa lama telah terlewatkan usia. Bukan juga perihal sesiapa yang pantas menerima. Tidak pula tentang kuat atau lemahnya daya upaya.

Ketika hidayah menghampiri.
Ia akan datang kepada yang Tuhan kehendaki. Tak ada lagi yang bisa membelokkan ke kanan kiri. Biarpun semesta coba halangi, ia tak akan sedikitpun meleset meski hanya satu senti. Ia akan menyentuh tepat di lubuk hati.

Ketika hidayah menyapa.
Sambutlah ia dengan sahaja, doakan dengan sungguh. Jemputlah ia dengan cinta, berikan ruang pada hati untuk tumbuh. Terimalah ia dengan terbuka, agar rasa dan logika berselaras saling merengkuh.

اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠ Ø£َسْØ£َÙ„ُÙƒَ الهُدَÙ‰ Ùˆَالسَّدَادَ

Yaa Allah aku mintakan pada-Mu hidayah serta kebenaran, yang darinya Engkau berikan kami petunjuk dan menitinya dengan lurus hingga akhir labuhan.

Friday, 24 April 2020

BICARA SAHABAT


Hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat untuk berada di depan, tapi seberapa banyak kamu belajar melewati setiap proses yang kamu jalani hingga ke depan.
Rose

Bismillah Mulailah langkah dengan yakin Manfaatkanlah kesempatan sebaik mungkin Semoga semuanya lancar dan lebih baik dari semalam.


Wednesday, 22 April 2020

DIA DEKAT DENGAN-MU



Sedarlah wahai hati yang resah
Dia sentiasa dekat denganmu
Dikala engkau berduka
Kau membaca kalam wahyu Nya
Nescaya engkau akan merasakan
Dia sedang berkata-kata denganmu

Masya Allah, ketika itu
Tangisanmu menjadi lagu
Kerana engkau tahu
Dia dekat sekali disisimu

Jika ingin berbicara dengan Nya
Dirikanlah solat
Bila inginkan Dia menyapa
Bacalah Al Quran



TIANG KEKUFURAN



 Tiang kekufuran  

       Sombong 
Sombong akan menghalangi seseorang dari ketundukan.
Jika tiang kesombongan itu runtuh,
dia akan mudah untuk melakukan ketundukan kepada Allah.

Dengki
Dengki akan menghalangi seseorang dari kesediaan
untuk menerima nasihat dan memberi nasihat.
Jika tiang kedengkian itu tumbang,
dia akan mudah untuk menerima dan memberi nasihat.  

Amarah
Amarah menghalangi diri untuk bersikap adil.
Jika tiang amarah itu roboh,
dia akan mudah untuk bersikap adil dan tawadhu. 

Syahwat
Syahwat akan menghalangi jiwa untuk mencurahkan
waktu dalam rangka ibadah.
Jika tiang syahwat itu jatuh,
dia akan mudah untuk bersikap sabar, menjaga kehormatan diri dan beribadah.


 Memindahkan gunung dari tempatnya menetap lebih mudah 
dibandingkan melenyapkan keempat hal ini
dari diri orang yang telah terjangkiti empat penyakit itu.


TANDA-TANDA IKHLAS


Tanda tanda ikhlas

* Tidak mengharapkan balasan dan ucapan terima kasih diatas kebaikannya
* Tidak terasa hati walaupun kebaikannya tak dihargai orang
* Tidak terasa hati bila orang lain mendapat kredit atas kebaikan yang dia lakukan
* Tidak berkurang kebaikan yang dilakukannya walau dia dikeji, dihina dan dicela atas kebaikan yang dia lakukan
* Tidak berhenti melakukan kebaikan walau pun kebaikannya tak dihargai
* Tidak merasa hebat atas kebaikan yang dia lakukan
* Tidak merasa diri penting atas kebaikan atau bantuan yang dilakukan atau diberi, dirinya hanya alat perantaraan bagi Allah swt menyampaikan pertolongan dan bantuan
* Tidak penting baginya orang lain mengetahui atau tidak kebaikan yang dia lakukan
* Banyak amalan kebaikan khususnya yang sunat dilakukan dengan sembunyi sembunyi untuk menjaga hatinya dan sebahagian yang lain secara terang terangan untuk dijadikan contoh dan pendorong orang lain melakukan kebaikan yang sama
* Tidak sama sekali memperkecil kecilkan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain
* Merasa segala kebaikan dan amalan baiknya hanyalah dengan izin dan rahmat Allah swt atas dirinya.

" Jangan ragu berbuat baik dan jangan mengharap balasan . Pada akhirnya buah perbuatan akan selalu mengikuti kita . "
~ Al-Habib Syech As-Seggaf ~



BICARA HATI HAMBA



Duhai diri..
Tetaplah rendah hati..
Begitu banyak orang sombong di luar sana. 
Tolong jangan jadi seperti mereka. 
Kita punya Tuhan, maka bersikaplah selayaknya manusia ber-Tuhan.
Kepintaran fikiran bisa jauh menembus tinggi di atas langit.
Bisa dalam menembus kedalaman bumi.
Tapi biarkan hati dan kakimu tetap pada pijakannya 
Agar kau selalu ingat dari mana asalmu.

"Berjalanlah dimuka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang jahil menyapa, ucapkanlah kata-kata yang baik."  (Surah Al Furqaan: 63)

PUISI SEDERHANA



Lompatan waktu tak terasa. Meski rindu terasa lambat. Mencuba tertatih dalam sunyi. Merajut kembali harapan. Berharap suatu saat bertemu. Untuk mengucap rindu. Untuk terakhir kalinya..


Apa kabarmu? Kuharap dapat mendampingimu. Melalui hari sulit in, bahagialah selalu. Ceriakan duniamu kerana kau adalah sumber bahagia bagi dunia.


Untuk seseorang, Yang pernah mengawali pagiku dengan senyum dan yang pernah mengganti tangisku dengan tawa. 
Untuk seseorang, Yang mengingatkanku bahwa cinta itu indah dan rindu itu menyiksa.



RISALAH HATI.....BAGASSAWUNG





Mentari condong menjemput senja, dan kau masih nampak merunduk. Tak ada yg berubah tentang tulisanku, Selalu ada cerita rindu, Bahkan sampai tertoreh tinta tak beraturanpun, huruf itu tetap ku tata. Seperti senyata hati, Tapi kau hanya bisa membacanya, dan sudah mengusaikannya.



Aku ingin bersamamu bukan karena enggan sendiri... Bersamamu, Aku menemukan keutuhan disana... Tentang kesetiaan, Juga kepedulian pernik pernik hidup yang ku lalui... Tercermin saat aku lumpuh dalam keputusan keputusan, dan sepi menggigit akan kehidupanku...




Malam telah menjadi senyap. Nyatanya merindu itu selalu salah, Terlalu sering menggores kenangan yang membuat basah, Dan aku mengaku kalah.... Terbawa ruang lampau yang tak pernah ramah, "Akhirnya kau tak pernah ku temui lagi"



Bulan bersembunyi, Syair gerimis menimang malam. Pelataran hati diam menepikan sebuah rasa, yang entah. Pada sesaji bicara, Pada percik dupa dia mendamba.... Wajah yg selalu hening. Rintik gerimis berbisik ; hay sang pencuri hati, lihatlah pundakku yg terlilit beban rindumu.



Dear heart Dia bukanlah membungkam rindu, bukan..... Dia tak pernah tahu alur hatimu , Kerana rasa yang kamu punya itu sunyi, sekalipun kamu mencoba memulai..... Biarkan saja mengalir tanpa harus kamu paksa untuk berhenti, Maksudnya .....hanya hatimu yang tahu .




Tuesday, 21 April 2020

TAK HARUS MALU



Kamu tak harus malu, mengakui bahwa dalam diammu ada resah yang kamu simpan yang sangat mengganggu setiap kesibukan.

Kamu tak harus malu, mengakui bahwa hingga saat ini ada perasaan yang belum tersampaikan pada sosok misteri yang sering kamu bayangkan.

Kamu tak harus malu, mengakui bahwa kamu ingin segera dipertemukan dengan seseorang yang namanya masih Tuhan rahasiakan.

Kamu tak harus malu, mengakui bahwa sudah banyak mimpi yang kamu tuliskan jika kelak kamu dipersatukan.

Kenapa harus malu? Setiap manusia pernah merasakannya. Ucap saja lewat doa. Tumpahkan semua lewat sujud ketika kamu menghadap-Nya. Tak apa walau tanpa suara. Kerana Tuhan Maha Tahu atas segala cerita cinta yang ingin diutarakan hati para hamba-Nya.

~catatan sederhana

Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...