Sunday, 25 November 2018

ARAHKAN HATI..




Sepatutnya para wanita menyedari, tidak semua perhatian kaum lelaki tanda mereka mencintai. Pun sepatutnya para lelaki memahami, tak semua respon baik kaum wanita bertanda mereka memiliki rasa.

Ini yang harus dipahat baik-baik pada hati yang masih sendiri.

Yang demikian akan kiranya para wanita mampu mengarahkan hati mereka kala tunas harap mulai menumbuh. Kebahagiaan dipedulikan sesama memang fitrah. Tapi ingat, ketika bahagia itu melahirkan kerinduan, lantas menyimak segala tentangnya menjadi kebiasaan, bukan itu yang dinamakan cinta, apalagi beratas namakan ukhuwah.


Pun pria, meski sebahagian besar peribadi lelaki terbilang abai, tapi rasa sayang juga tak hilang dari hati mereka. Meski karakter lelaki terkenal keras, tapi kelembutannya  bahkan bisa memeras air mata.
Sebab itu mengenali wanita dengan akrab tak begitu saja menyelamatkan ia dari menaruh pilihan.


Fahamilah, hatimu miliki titik terdalam bernama nurani. Terkadang kita salah mentafsirkan rasa yang menyinggah, kagum, peduli, suka, semua dinobatkan cinta. Atau terbungkus segera dalam angan, aku ingin bersama dia.


Pada hali sedikit saja kita bersabar, merenungi hakikat rasa yang ada, tentu kita tak terjatuh  pada perkara cinta. Perasaan kita tak mudah terbawa. Pun segala amalan kita tak lagi sekadar mendapat perhatian dan nilai darinya.


Fahamilah, hatimu berada diantara dua jari Allah. Itu tandanya bisa saja kita yang sebelumnya berdekatan, lalu jauh. Dan yang tadinya tak mengenal, lalu dekat seakan saling merupakan pakaian bagi sesama.

Pertanyaan sekarang adalah, untuk apa memelihara rasa dan angan yang belum tentu sesuai?:

Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Ia itu dengan mengarahkan hati tuk senantiasa berbenah. Tuk sentiasa memberikan cinta pada yang berhak, serta kerap melangitkan dedoa pinta cinta mereka yang mencintai-Nya. Agar kelak, sebab cinta kita tak lain adalah redha Allah semata.

~Relawanliterasi

Saturday, 24 November 2018

BERTEMU AKAN BERPISAH




Seringkali kita menghindari apa yang dinamakan perpisahan. Kerana perpisahan seringkali meninggalkan bekas kenangan yang baik atau buruknya akan kita kenang atau kita abaikan.
Aku pun dulu demikian, menghindari perpisahan.

Tapi sering jalannya waktu, semakin mengerti. Bahawa cepat atau lambat perpisahan itu akan datang dengan atau tanpa kita kehendaki.
Kerana pertemuan adalah pesta yang dirayakan untuk menyambut perpisahan.

~menjalin




Pertemuan terlintas bahawa itu adalah hasil dari proses menemukan dan ditemukan. Namun mereka mempunyai dasar iaitu temu, temu bukanlah lagi perjumpaan antar raga, melainkan seringkali temu tercipta ketika ada kehadiran seseorang yang kita rasakan.

Ada yang tak bisa kita sesali, iaitu pertemuan yang Tuhan berikan. Ada yang tak bisa kita ingkari, ia itu perpisahan yang Tuhan ciptakan.

Benar ternyata pertemuan adalah awal dari perpisahan, diujung sebelum pertemuan berikutnya kita akan melewati fase perpisahan,  sebagai makhluk hidup yang tidak pernah puas, kita menyambut baik pertemuan tapi tidak pernah rela menghadapi perpisahan, berpisah seperti melepas..


Jika temu itu menemukan maka pisah adalah menghilangkan. Berpisah bukan bererti tidak bertemu kembali bukan? Jadi hadapilah perpisahan, jika tak sanggup ciptakanlah pertemuan untuk mengubatinya..

~miadwis~







Perihal pertemuan dan perpisahan itu menjadi sesuatu yang lazim selama kita masih menghirup udara untuk bernafas. Pertemuan mana yang tidak menyenangkan? Awalnya sebuah kisah itu kerana ada pertemuan. Awal kisah hidup kita itu dimulai dari pertemuan kita saat lahir dengan kedua orang tua kita.

Perpisahan mana yang menyenangkan?
Kurasa semua orang akan mengatakan TIDAK untuk  kata perpisahan. Tidak sedarkah perpisahan itu sesungguhnya selalu menyenangkan. Perpisahan dengan kekasih lama membuatmu melangkah menuju kekasih sejati yang sesungguhnya.

Perpisahan dengan teman lama membawamu ke sebuah pertemuan baru dengan orang-orang baru. Perpisahan dengan dunia membuatmu bertemu dan duduk berdekatan dengan Tuhan Maha Pencipta semesta dan segala isinya. Perpisahan mana yang tidak meninggalkan luka. Semuanya meninggalkan luka dan kisah tersendiri.

Sesungguhnya pertemuan dan perpisahan bukanlah perkara besar. Yang patutnya kita hargai dan jalani dengan kesungguhan adalah proses yang terjadi dari pertemuan hingga perpisahan. Apakah diantaranya kita sudah menghargai setiap detik waktu dan apakah yang telah kita lakukan. Perjalanan panjang pertemuanku dan perpisahanku.






Friday, 23 November 2018

KEBAIKAN YANG HATI-HATI



Kebaikan itu lahir dari hati, bergetar dari hati yang kemudian menggetarkan hati-hati yang lain. Hati-hati yang tulus memberi akan mudah diterima oleh hati-hati yang lapang.

Hanya saja kebaikan yang lahir hari ini semakin sulit dikenali. Entah apa yang terjadi pada hati manusia. Apakah dunia beserta segala kepentingannya telah membuat orang lalai pada hati mereka sendiri. Tidak mengenali perasaannya, sibuk memanipulasi perasaan untuk kepentingan diri sendiri.


Semoga kebaikan-kebaikan itu kembali tumbuh bagai rumput, tidak mati begitu saja kerana terinjak, terpotong, bahkan kerana musim kering. Kalau suatu hari aku harus menentukan untuk hidup bersama siapa, aku hendak memilih dengan hati yang baik. Siapapun orangnya, siapa pun itu yang memiliki hati yang baik.


Thursday, 22 November 2018

PEREMPUAN...



Perempuan itu seperti kopi. Jika engkau abaikan, ia menjadi dingin sampai dalam hal cita rasanya.

Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka munculah banyak kata dalam bentuk air mata.

Perempuan pada mulanya takut untuk mendekatimu. Namun pada akhirnya ia menangis saat engkau menjauh. Sedikit sekali yang memahami ini.

Perempuan itu mengubati pada hal ia demam, menghibur meski ia bersedih, bangun malam ditengah lelahnya dan menangis (bersedih) bersama siapa walau tak dikenalnya...

Jangan engkau mengetuk hati perempuan bila tidak membawa sekantung perhatian.

Perempuan yang tenang dan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar di hati lelaki.

Perempuan sangat takut pengkhianatan, permusuhan, kehilangan dan tidak mudah melupakan perginya seseorang yang dicintainya, ia rela mengawasinya dari jauh...

Perempuan mampu mendidik anak tanpa seorang ayah. Tapi tak memungkinkan bagi lelaki mendidik anak tanpa ibu. Di sinilah keutamaan perempuan.


Maka janganlah kamu tanpa suatu apa pun, sedang menginginkannya (perempuan) memiliki segalanya...

Ketika ditiupkan ruh kepadamu, kamu berada di dalam perut perempuan. Ketika kamu menangis, kamu berada dipelukan perempuan. Dan ketika kamu merasa cinta, kamu berada di hati perempuan.





AKHLAK DAN ADAB




Ilmu boleh dicari dengan belajar, tetapi akhlak dan adab hanya diperolehi melalui mujahadah membersihkan hati...

Jangan pelik melihat orang berilmu tetapi tiada akhlak kerana hatinya masih kotor dengan dosa dan penyakit hati...

Tidak aku temui orang yang kuat berzikir, melainkan akhlaknya amat lunak dan menenangkan...

Akhlak dan adab mendepani ilmu. Ilmu tanpa adab dan akhlak itu umpama mengisi air di dalam bekas yang berlubang...

~Kalam Sufi.


Tuesday, 20 November 2018

BERARAK MENDUNG KELABU




Berarak mendung kelabu
mengekori langkahku
sepanjang kehidupan
penuh kehidupan
namun aku  tetap akur


Ku cuba dan terus mencuba
mencapai suria
walau membakar jiwa
walau aku dihina
namun aku tetap akur


Derita oh derita
engkau di mana-mana
walau pun jauh aku lari
mahu pun berdiam diri


Namun indah mimpi dari realiti
hidupku tanpa arah
bagaikan layang-layang
terputus talinya


Derita oh derita
engkau di mana-mana
walaupun jauh aku lari
mahupun berdiam diri
namun indah mimpi dari realiti
tapi pasti di suatu hari
nanti sinar suriakan menjelma...


~allycat

MAULIDUR RASUL




"Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredhaan)  Allah dan ( balasan baik) hari akhirat, serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak ( dalam masa susah dan senang)" (al-Ahzab: 21)


Indahnya  peribadimu duhai Rasulullah bagaikan pancaran mata air yang tidak pernah kering, untuk diteguk oleh umatmu.

Sempurna akhlakmu memancarkan kejernihan budi di atas hamparan kemuliaan.

Engkau bagaikan permata yang menyinari diri dan umat dengan cahaya kebenaran.

Umpama pembawa obor penerang hidayah ketika berhala-berhala dijadikan tuhan sembahan.

Engkau membawa rahmat dan keberkatan disaat dunia gelap diserkup kejahilan.


Engkau tinggalkan dunia ini setelah lengkap risalah dan aturan.
Sedangkan kami sentiasa mendakap sebuah kerinduan.
Syafaatlah kami duhai Rasulullah, disaat gelap gelita menghadang.
Sedangkan kami pula tiada kuat untuk menahan...


Semoga Allah swt melimpahmu salam kesejahteraan, selama roda kehidupan dunia berjalan.
Juga kepada ahli keluargamu, berserta seluruh sahabat dan pendukungmu sekelian.

"Katakanlah (Wahai Muhammad): "Jika benar kamu cintakan Allah maka ikutilah aku, nescaya Allah akan mencintai kamu serta mengampunkan  dosa-dosa kamu, Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Ali - Imran: 31)



Salam Maulidur Rasul
12 Rabiul Awal 1440H

~Kembara mencari Hamba~

Tuesday, 6 November 2018

ALLAH YANG BERKUASA


Memahami kedudukan Allah swt di langit adalah bukan daripada apa yang difahami Ahli Sunnah wal-Jamaah. Kerana di dalam Al-Quran Nur' Karim menafikan akan keberadaan Allah swt di langit sahaja. Menyatakan Allah swt berada di langit, seolah-olah Allah swt berhajat pada tempat. Berhajat pada tempat itu adalah sifat makhluk.


Sedangkan Allah swt tidak memerlukan tempat, ruang dan masa. Malaikat Allah berada di langit. Allah swt meliputi bumi, meliputi langit, meliputi kursi, meliputi Arasy'. Semuanya itu adalah makhluk yang berada di bawah kekuasaan Allah swt.


Keberadaan tempat itu menunjukkan adanya batasan walaupun tempat itu amat luas. Sementara Allah swt tidak berbatas, tidak berhad. Tiada had. Oleh itu, soalan Allah itu di mana sudah salah. Jadi jawapannya itu juga mestilah salah. Kerana di mana itu menunjukkan tempat, sementara Allah swt tidak memerlukan tempat.


Allah swt itu wujud sebagaimana keadaan-Nya sebelum adanya ciptaan dan selepas adanya ciptaan-Nya. Dan jika kita perhatikan semua yang berada di cekerawala ini, semua bergerak didalam orbitnya. Lihatlah kehebatan Allah swt. Segalanya di dalam pentadbiran Allah.


Semua yang berada di dalam galaksi ini, bintang-bintang, alam langit semuanya ditadbir oleh Allah swt. dan berjalan di atas orbitnya. Berjalan tanpa berlanggar antara satu sama lain. Bukan sedikit, berjuta-juta bintang yang ada di dalam galaksi kita. Lihat bumi dan planet-planet ini yang berputar mengelilingi matahari. Termasuk matahari itu sendiri juga bergerak.


Di dalam Al-Quran, Allah swt mengatakan;"Dan kamu melihat dengan mata kamu gunung-ganang. Dan kamu menyangka gunung itu tetap. Kamu menyatakan gunung itu bersifat tetap." Tidak! Gunung itu bergerak. Kita juga bergerak. Dalam masa yang sama, Bumi ini juga bergerak pada orbitnya.


SubhanAllah, begini Allah swt mentadbir alam ini. Di dalam Allah swt mentadbir bintang-bintang yang besar, Allah juga mentadbir makhluknya yang kecil. Ilmunya Allah itu meliputi segala-galanya. Dalam Allah swt mentadbir berjuta-juta bintang, Allah tidak pernah leka mentadbir setiap bunyi tapak kaki semut. Allah tidak pernah leka dengan setiap degupan jantung seekor semut sekali pun.


Hatta di dalam diri manusia pun ada bermacam-macam alam, alam micro yang memberi simbolism kepada alam macro, alam yang mempunyai bermacam-macam petala dan juga bermacam-macam lapisan yang didalamnya pentadbiran Allah.


Sehingga dilihat dalam dirinya manusia Allah swt ciptakan dirinya dari hujung rambut hingga ke hujung kaki, lihat nafsu Allah swt ciptakan di dalam dunia di dalam dirinya, roh, nafsu syahwat, hati , qolbi, sir, akal minda, sesuatu yang tidak dapat difahami dengan pemikiran seseorang dan ianya berada di dalam dirinya.


Allah swt tak pernah lalai walau sedikit pun. Allah tidak pernah penat dan letih dalam mentadbir segala-galanya. Semuanya dalam pentadbiran dan kekuasaan Allah. Kita hadir di dalam majlis ini, Allah swt yang menggerakkan kita untuk datang ke sini.


Tidak bergerak setiap pasir-pasir di pantai di dalam lautan, tidak gugur sehelai daun sekali pun dari dahan pokok sekali pun tanpa izin dari-Nya Allah. Allah juga menghidupkan, Allah juga mematikan, memuliakan dan menghinakan. Allah juga yang menggerakkan makhluk-Nya. Kita akan lihat Allah swt adalah segala-galanya. Segala-galanya di dalam kekuasaan Allah swt.






~ Ustaz Iqbal Zain Al-Jauhari




Monday, 5 November 2018

BICARA SAHABAT



Perempuan
Hampir tak mampu berhenti bicara
saat sedang bahagia.
Dan memutuskan
untuk diam seribu bahasa
saat sedang bersedih.
Perempuan
Sebenarnya tidak semua hal
perihal ia adalah rumit.
Namun seringkali, kau hanya terlanjur
menganggapnya terlampau sulit.


Kau tahu apa yang lebih menyedihkan
dibandingkan pernah merasa rindu sendirian?
Adalah terlambat menyedari
bahawa ada seorang yang bertahan
sejak dulu untukmu
dan pantas kau cintai sepenuh hati.
Namun tidak pernah kau sedari
sampai akhirnya ia memutuskan pergi...

Suatu hari nanti, kau akan merindukanku juga
Namun aku tak bisa menemuimu di tempat biasa.
Kerana alasan sederhana.
Aku sudah singgah. Rinduku bosan sendirian saja.


Doa adalah isyarat cinta yang paling kuat
yang tak perlu banyak syarat.
kamu tak pernah lupa mendoakan
orang-orang yang kamu sayangkan?

Jika cinta kau anggap sebagai doa, percayalah
 tak ada satu doa pun yang akan menjadi sia-sia.








~Yang (Tak) Pernah Sederhana~






Saturday, 3 November 2018

ENGKAU REDHA KEPADA PERKARA YANG DICINTAI



Cinta dan redha. Dua sifat yang perlu ada untuk menjaga hubungan. Dengan siapa? Sudah pastilah hubungan dengan Allah. Bukankah hubungan itu yang lebih penting? Cinta dan redha itu sentiasa bergandingan. Sesungguhnya, apabila seseorang cinta terhadap sesuatu pihak, maka ia akan redha terhadap apa jua yang ada dan dilakukan  oleh pihak yang dicintainya.

Bahasa mudahnya, ia memberi makna cinta datang terlebih dahulu, baru diikuti oleh rasa redha. Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulum al-Din mengungkapkan, "Apabila tetap teguhlah gambaran cinta terhadap Allah s.w.t. serta tenggelam dalam keadaan tidak sudah-sudah mengingati-Nya, maka cinta sedemikian pastilah akan menerbitkan sifat redha terhadap apa jua perbuatan pihak yang dicintai (Allah), iaitu bagaikan sakit menjadi tidak terasa, atau kalaupun terasa sakitnya, tapi redha dengan rasa sakit tersebut."

Justeru, dua sifat mahmudah ini menjadi bertaut dalam penghayatan seseorang hamba dalam hubungannya dengan Allah. Sepertimana yang diungkapkan oleh seorang sufi, 'Umar b. 'Uthma al-Makki, "Ketahuilah bahawa cinta adalah termasuk dalam redha; maka, tidak ada cinta tanpa redha dan begitu juga, tidak ada redha tanpa cinta. Ini kerana engkau cinta hanya kepada perkara yang engkau redha; demikian pula engkau redha hanya terhadap perkara yang engkau cinta."


Maka itu, hal ini juga bermakna bahawa cinta dan redha merupakan rangkaian sifat yang tidak boleh dipisahkan. Ia terwujud secara serentak dalam penghayatan seseorang manusia, tanpa mengambil kira matlamat serta fokus ke arah mana cinta dan redha itu ditujukan.








ERTI CINTA


Para cendekiawan mengatakan bahawa cinta itu ialah suatu kemahuan terhadap perkara yang dilihat atau disangka oleh seseorang sebagai ada kebaikan. Di tengah-tengah kehidupan manusia, cinta itu ada beberapa jenis:


Cinta kepada kelazatan seperti cinta seorang lelaki terhadap perempuan ataupun cinta seseorang terhadap makanan.


Cinta terhadap manfaat yang akan diperoleh seperti cinta seseorang terhadap sesuatu yang boleh mendatangkan faedah kepada dirinya.


Cinta untuk memperoleh kelebihan seperti cinta satu sama lain dalam kalangan orang yang beriman.


~sumber majalah al-islam.

Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...