Masihkah kau memikirkan kesenangan duniamu ketika mengingat bahwa nafasmu akan berhenti suatu saat nanti?
Sudah berapa banyak amal baik yang kau lukiskan selama nafasmu masih berhembus hingga saat ini?
Masihkah kau memikirkan kesenangan duniamu ketika ingat bahwa dunia yang kamu tempati ini tak pernah kekal sama sekali?
Sudah berapa banyak amal baik yang kau kumpulkan untuk bisa masuk dalam surga-Nya nanti?
Masihkah kau memikirkan kesenangan duniamu ketika ingat bahwa sejatinya semua hal yang kau miliki tak pernah abadi?
Sudah berapa banyak amal baik yang kau lakukan dengan semua titipan-Nya yang akan diambil lagi suatu saat nanti?
Masihkah kau memikirkan kesenangan duniamu ketika ingat bahwa nyawa yang mendiami jiwa mu saat ini, akan di cabut kembali?
Sudah berapa banyak amal baik yang kau torehkan dengan nyawa yang Ia berikan padamu hingga detik ini?
Dunia hanyalah sementara. Jangan terlena dibuatnya. Kelak kita akan kembali pada Allah dan mempertanggung jawabkan segalanya yang telah kita lakukan didunia ini yang sejatinya memang sebentar ini.
Tidakkah kamu berpikir bahwa Allah terlalu baik padamu? bahkan ketika kamu melakukan hal buruk, Dia masih mengizinkan kamu berpijak di bumi-Nya.
Tidakkah kamu berpikir bahwa Allah terlalu baik padamu? Bahkan ketika kamu melakukan hal yang tak disukai-Nya, Dia masih mengizinkan kamu menikmati rizki-Nya.
Tidakkah kamu berpikir bahwa Allah terlalu baik padamu? Bahkan ketika kamu melakukan hal yang dibenci-Nya, Dia masih memberikanmu kebahagiaan-Nya.
Tidakkah kamu berpikir bahwa Allah terlalu baik padamu? Bahkan ketika kamu masih lalai terhadap perintah-Nya, Dia masih menolongmu ketika kamu dalam kesusahan.
Lantas apa yang masih membuatmu jauh dari-Nya setelah apa yang Ia berikan terhadapmu?
Apabila rintangan dan halanganmu itu sebesar gunung didaratan maka perjuangan dan semangatmu harus sebesar samudera dilautan dan tenggelamkanlah gunung itu dalam samuderamu, dan apabila kau tak sanggup maka yakinlah Allah selalu bersama kita dengan kuasanya yang lebih luas dari alam semesta ini.
Teruslah berdoa, mohon kepada-Nya dengan segenap jiwa. Dia maha melihat dan maha mendengar.
~Ghaznia Mutaharry~
Beristirahatlah sejenak dari keramaian, agar suara hati bisa terdengar, menasihatimu tentang amal-amal hari ini
Tahan lidahmu dari bicara, nikmati kesendirian, agar engkau tahu betul apa keinginanmu, apa tujuanmu
Berdua-duaan dengan Allah itu perlu, dimana ayat-ayat Al-Qur'an jadi lantunan rayu mesra, memaknai lagi arah hidup
Dan akhirnya engkau akab mensyukuri semua yang remeh bagi orang lain, lalu tersenyum di tiap simpang kehidupan
Dari situ kita melanjutkan dakwah, berbekal semangat inginnya kita menjumpai Allah dengan amalan sesuai syariat
~felixsiauw~