Saturday, 14 January 2017

SANDARAN HATI



Yakinkah ku berdiri?
Di hampa tanpa tepi
Bolehkah aku
Mendengar Mu?

Terkubur dalam emosi
Tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku
Merindukan-Mu

Terpuruk ku di sini
Teraniaya sepi
Dan ku tahu pasti
Kau menemani

Dalam hidupku
kesendirianku
Teringat ku teingat
Pada janji-Mu ku terikat

Hanya sekejap ku berdiri
Kulakukan sepenuh hati
Peduli ku peduli
Siang dan malam yang berganti

Sedihku ini tidak ada arti
Jika Kaulah sandaran hati

Inikah yang Kau mau?
Benarkah ini jalan-Mu?
Hanyalah Engkau yang ku tuju
Pegang erat tanganku
Bimbing langkah kakiku


Aku hilang arah
Tanpa hadir-Mu
Dalam gelapnya
Malam hariku





"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang
yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keredhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka [kerana] mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta
menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati
batas."
( Al-Kahfi 18:28)





Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...