Hakikat, dan kejayaan di dunia ini hanya hebat jika gemanya terus berbunyi di akhirat.
Tuesday, 11 December 2018
CETUSAN RASA
Takdir yang kita jalani sekarang, ibarat sedang meniti tepi jurang. Terus menjalaninya begitu mengerikan, mahu putar balik sama saja. Mahu lepas, ertinya kita harus lompat dan terjun ke bawah. Semua pilihan yang ada, nyaris kita tidak sanggup menanggung konsekuensinya. Sampai di titik kita hampir menyerah, saat kita membuka diri dan hati, saat kita melihat seksama. Ternyata kita tidak sendiri meniti jalan ini.
Semakin dekat semakin sulit untuk kita melihat, tapi semakin mudah hati kita untuk merasakan. Seperti itulah pencarian mu selama ini bukan?
Matamu menuju ke segala penjuru arah, terpesona pada paras`wajah dan apa-apa yang terlihat di matamu, terdengar di telingamu. Sementara yang benar-benar mengenalmu, ada untukmu, banyak berdoa untukmu, yang selama ini santun kepadamu adalah ia yang dekat denganmu. Hatimu tidak pernah kamu bawa ketika kamu mencari.
Beberapa dari kita terpaksa belajar di tengah perjalanan. Dan itu lebih sulit, daripada kita belajar sebagai persiapan di awal. Di hidup ini, ada banyak hal yang sebenarnya bisa dipersiapkan dengan lebih baik, lebih matang, sehingga di perjalanan nanti kita bisa lebih siap dengan segala tantangannya. Apakah kita baru mahu belajar berenang ketika sudah di tengah lautan. Begitu juga dengan pilihan -pilihan penting yang akan kita ambil...
~masgun
Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...
-
Perjalanan hidup kita tidak seharusnya berpandukan apa yang terbentang di mata sahaja. Ia memerlukan perancangan agar kita dapat mene...
-
Bagaimana kita boleh berbangga sedangkan apa yang kita miliki hanyalah pinjaman semata. Semuanya milik Allah. Semua rezeki yang ...
-
Nama penuh: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim Nama ibu: Ami...