Thursday, 27 July 2017

RESAH



Hilang pandangannya

Cinta begitu bersih dan murni

Kebahagiaan dalam senyumannya

Keselamatan dalam pelukannya

Tidak pernah membiarkan aku pergi

Aman, hangat dicintai.


Tidak dapat kembali

Airmata jatuh dari kata

Mengucapkan selamat tinggal

Kau tinggalkan aku tenat

Menjajakan di tingkat

Sebagai mawar jatuh.


Melihat kau pergi

Hilang apa yang kucintai

Menunggu hari yang lain

Aku hilang dalam kasihmu

Peduli jiwaku

Aku selamanya milikmu.






Tuhan jika Kau izinkan

Ingin saja kulayar zikir seribu malam

Dan bertahjjud memohon cinta

Setiap detik malam syahdu


Tuhan jika Kau izinkan

Ingin kusemai benih-benih haruman di taman

Dan kucorakkan kuntuman mawar mekar

Manfaat buat kumbang bertandang


Namun Tuhan aku sebenarnya hamba yang mencari

Dan dalam jahil aku cuba melihat erti cinta

Dari bawah batu bukit di lembahMu


Tuhan munajat ini

Kulafaz sedih bertapak di bibir mulut

Mengharap dapat memungut cinta di jalanMu

Moga zikirku adalah rindu

Dan kumbang di taman mendapat madu.


~kredit tinaz.



Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...