Monday, 24 July 2017

KISAH SYAITAN MEMBANTU PEMUDA KE MASJID.



Seorang pemuda buta bangun awal pagi untuk solat subuh di masjid. Dia berpakaian, berwuduk dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan menuju masjid pemuda tersebut jatuh dan pakaiannya kotor.

Dia bangkit, membersihkan bajunya dan pulang kembali ke rumah. Di rumah dia berganti baju, berwuduk, dan lagi, berjalan menuju masjid. Dalam perjalanan kembali menuju ke masjid, dia jatuh lagi di tempat yang sama. Dia, sekali lagi bangkit membersihkan dirinya dan kembali ke rumah.
Di rumah dia sekali lagi berganti baju, berwuduk dan berjalan menuju ke masjid.

Di tengah jalan menuju masjid, dia bertemu seorang lelaki dan memimpinnya. Dia bertanyakan identiti lelaki tersebut, dan menjawab "Saya melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya mahu membantu anda."

Pemuda tersebut mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid. Saat sampai di masjid, pemuda buta itu bertanya kepada lelaki yang memimpinnya untuk masuk dan solat subuh bersamanya, lelaki itu menolak, pemuda itu mengajak lagi hingga berkali-kali dan lagi, jawapannya sama.

Pemuda bertanya kenapa menolak untuk masuk dan solat? Lelaki itu menjawab

"Aku adalah Iblis"

Pemuda itu terkejut dengan jawapan lelaki itu.

Syaitan kemudian menjelaskan, "Saya melihat kamu berjalan ke masjid, dan sayalah yang membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa-dosamu.

Saya membuatmu jatuh kali kedua, dan bahkan itu juga tidak membuatmu berubah fikiran untuk tinggal di rumah, kamu tetap memutuskan kembali ke masjid.

Kerana hal itu Allah memaafkan dosa-dosa seluruh anggota keluargamu.

Saya khuatir jika saya membuat kamu jatuh untuk kali ketiga, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa-dosa seluruh penduduk desamu, jadi saya harus memastikan anda sampai di masjid dengan selamat...."


MORAL

Jangan biarkan syaitan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya. Jangan melepaskan sebuah niat baik yang hendak dilakukan kerana kita tidak pernah tahu ganjaran yang akan kita dapat dari segala kesulitan yang kita temui dalam usaha kita untuk melaksanakan niat baik tersebut.

~kredit jiwa hamba.


Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...