Thursday, 1 September 2016

CINTA



Di jalan kebenaran pecinta tak mencari-cari
apa yang tak dilihat oleh kekasihnya
Jika cahaya cinta menerobos kalbu kita
ertinya cinta telah bersemayam di hati si dia
Bila cinta Tuhan menyala dalam  hatimu
tentu Tuhan telah mencintaimu.


Suara tepukan tidak akan terdengar
dari tangan yang bertepuk sebelah tangan
Tuhan telah menetapkan bahawa kita
adalah pecinta satu dengan yang lain
Kerana ketentuan itulah setiap hal
di muka bumi diberi pasanagan
Di mata orang arif
Langit adalah lelaki dan Bumi adalah perempuan.


Bumi menerima saja apa yang diturunkan
Langit ke haribaan dan rahimnya
Jika bumi kurang panas
Langit mengirimkan panas
Jika bumi kurang segar
Langit menyegarkan bumi yang lembap.


Langit berputar mengikut sumbunya
bagaikan suami mencari nafkah bagi isterinya
Dan bumi sibuk mengurus rumah
ia menunggui dan menyusui bayi yang dilahirkan
Perumpamaan Langit dan Bumi adalah seperti bakat dan kepandaian
Yang satu memerlukan yang lain untuk hidup dan maujud
Tanpa Bumi bagaimana kembang dan perpohonan berbunga?
Tanpa Bumi apakah Langit bisa menghasilkan air dan panas?


Ketika Tuhan meletakkan nafsu berahi
ke dalam diri lelaki dan perempuan
Lihat dunia telah berhasil diselamatkan
oleh persatuan dari keduanya.
Begitulah Tuhan menanamkan
keinginan dalam setiap bahagian


Dari keberadaan demi bahagian
keberadaan yang lain
Siang dan malam dilihat
dari luar saling bertentangan.
Namun untuk mencapai tujuan yang satu
mereka saling membantu
Masing-masing saling mencinta
untuk mencapai kesempurnaan
Mereka saling memerlukan agar
kerja mereka sempurna
Tanpa malam hidup manusia tak
akan membuahkan hasil, pun jika tanpa siang.


( Rumi's Poem)



Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...