Wednesday, 2 November 2016

KEBOHONGAN PEREMPUAN


Banyak hal tak ia suarakan
Kerana diamnya adalah bahasa seribu kekecewaan
Dan bila ia bersuara namun berupa penyangkalan
Banyak gemuruh dalam dada
Yang sebenarnya sedang ia kendalikan.

Saat ia berkata 'aku tak apa-apa', sesungguhnya ada satu hal
bergemuruh dalam dadanya
Sekali saja, bila kau sempat masuk ke dalamnya
Mungkin kau akan terbakar api
Atau bahkan membeku menjadi aisbatu.
mutuskan
Saat ia berkata 'aku tidak cemburu', sesungguhnya kepalanya
Sedang berperang melawan hatinya
Berusaha menjadi pemenang
Agar dalam hubungannya, tak ada istilah curang.

Saat ia berkata 'terserah', sebenarnya ia ingin kau
memimpinnya
Memutuskan apa yang perlu diputuskan
Walau sepele dan bukan hal besar
Dalam banyak hal, ia ingin kau terlibat dengan benar.

Saat ia berkata 'jangan pulang terlalu malam' sebenarnya ia
bukan sedang mencemburui kegiatan atau teman-teman
Kelak nanti, ketegasan adalah hal yang ingin kau sudah
faham
Dan bukan lagi pada tahap belajar.

Saat ia berkata 'jangan lupa berkhabar', sebenarnya bukan
Kerana ia ingin memonitor gerak-gerimu seharian
Namun itu kerana ia ingin malamnya berlangsung tenang
Mengetahui kau telah sampai di tempat yang aman
dan nyaman.

Saat ia berkata 'aku sedang ingin sendiri', sebenarnya ia justru
sedang butuh ditemani
Kelak nanti, ia harus belajar bahwa kejujuran adalah penting
untuk dikatakan dengan benar
Tanpa dramatis, apalagi dibayar dengan tangis.

Dan.....

Saat ia mengaku mencintaimu, ia sungguh mencintaimu.



-Tia Setiawati-





Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...