Saturday, 5 November 2016

MUHASABAH

                                         


Bila kita memulakan sesuatu..
Kadang-kadang kita lupa untuk meletakkan niat, 
Kadang-kadang kita lupa untuk membaca Bismillah,
 
Sebab itu bila ada masalah, kita cepat menyerah.

.
.
Bila kita berniat.. 
Kadang-kadang kita lupa meletakkan usaha,

Kadang-kadang kita tunggu disergah baru nak mengolah, 
Sebab itu bila kerja tidak menjadi, kita mula angkat kaki.

.
.
Bila kita berusaha..
Kadang-kadang kita lupa pula untuk berdoa,
Siang malam kerah tenaga dan masa, 
Sebab itu bila kerja masih tidak sempurna, kita mudah putus asa.
 
.
.
Bila kita berniat, berusaha dan berdoa,
 
Kadang-kadang kita lupa pula nak bertawakkal pada yang Maha Esa,

Bertawakkal pun hanya pada bicara tetapi di hati masih buta,
Sebab itu bila dilanda masalah, kita marah tak tentu hala.
.
.
Bila kita berniat, berusaha, berdoa dan bertawakkal,
Kadang-kadang kita tetap alpa, 
Untuk mengucapkan Alhamdulillah pun payah sekali,

Berdoa pun sekali sekala,
Bersyukur sekejap cuma..
Sebab itu bila kita ‘berjaya’.. 
Allah datangkan kita ujian dan musibah,
 
Supaya kita ingat dan kembali ke jalan redhaNya,
 
Tapi kita kecewa sampai mencari jalan mudah..
 
Membenci diri memusuhi nadi.
 
.
.
Sedangkan..
 
Kita manusia ciptaan Allah,
 
Bernafas di udara yang sama,
 
Bila lemah Allah itu ada,
 
Bila derita Allah itu bersama,
 
Senang, susah, sedih, gembira..

Allah tidak lupa pada langkah kita.. 
Tetapi sememangnya lahiriah kita,
 
Kadang-kadang kita lebih suka dipuji,
 
Sebab itu kita jarang memuji yang Maha Terpuji,

Kadang-kadang kita lebih suka dicintai, 
Sebab itu kita lupa menyintai yang Maha Menyintai,
 
Kadang-kadang kita lebih suka menyendiri,
 
Tetapi lupa Allah sedang memerhati.
 
.
.
Sebab itu teruskan bermuhasabah pada Pencipta,
 
Kerana dalam Firman Allah,
 
."Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya."
 (Surah Ar-Ra’d: 11).
.
Kerana itu..
Pada masalah harus bersabar dan redha, 
Pada ujian harus tabah dan teguh,
 
Pada kegagalan harus usaha, doa dan tawakkal,

Pada kejayaan harus usaha, doa dan tawakkal.
Sama tetapi tidak serupa, 
Kerana kejayaan di dunia bukan pengukur kejayaan di sana,
 
Kekayaan harta di dunia bukan jaminan kebahagiaan di sana, 
Kesusahan dan penderitaan di dunia belum tentu bersambung di sana,

Kealpaan kita di dunia pasti menjadi kesakitan kita di sana,
.
.
Di sana itulah yang perlu kita kejar, agar dunia mengikuti kita dengan redha,
Di sana.. Akhirat yang pasti.
Syurga yang terindah atau neraka yang menyala..



-agama itu nasihat

Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...