Pernah ku mendengar sebuah kalimat, yang ku rasakan begitu mengada-ada.
"Cintai seseorang sepenuh hatimu. Namun jangan sampai kau kehilangan dirimu sendiri. Terlebih ketika ia pergi."
Bagaimana mencintai seseorang mampu membuatku kehilangan diriku sendiri? Bagaimana itu bisa jadi hal yang masuk akal? Bagaimana?
Setelah bertemu duniaku serupa baru. Segala hal perihal kau, menjadi sepenuhnya urusanku. Tak ada lagi aku atau kau. Yang ada hanyalah kita. Setidaknya itu bagiku.
Menyedihkan bahawa fakta di masa selanjutnya berkata lain. Kau pergi. Seingin tahu apa pun aku atas alasanmu pergi, tak mengubah fakta bahawa kau memang pergi. Maka kubiarkan semuanya terjadi seperti yang seharusnya.
Tahukah kau aku menjadi serupa kosong. bagiku dunia tak lagi sama. Bagiku, aku tak mungkin kembali menjadi aku yang dulu. Bagiku, kepergianmu membuat ruang menganga yang besar dan tak bisa diisi dengan hal lain, kecuali dengan dirimu sendiri, satu.
Ku sedari fakta, sekarang aku mengerti kalimat terdahulu, yang ku fikir tak masuk akal.
Barangkali lakuna itu bernama bahagia, Dan tentu saja, bagiku itu adalah kau...
~Tia Setiawati.