Saturday, 17 June 2017

RINDU



Rembulan memang tidak purnama
Tapi indah terlihat
Meski dibatasi awan sinarnya
Tapi rembulan tetap tak tergantikan

Saat ku tatap wujudnya
Terusik rindu ini akan dirimu
Meski kau tak seindah rembulan
Namun rindu tetap untukmu.

Kerna kau bagaikan rembulan
Yang selalu kurindu
Meski awan menghalangi
Meski hujan menutupi


Kerna kau rembulan yang selalu dinanti.







Malam ini bulan terang
Menyinariku di bibir pantai
Dalam kesendirian dan kerinduan
Tanpa teman menemani

Hangat udara malam tak menjadikan rinduku luluh
Rasa hangat ini bukan kernamu
Justru rindu ini mengingatkan akan dirimu
Kala kau memandangku sambil tersenyum pilu.




Terkadang ego diri
Terkadang gengsi hati
Mengalahkan rasa dalam hati
Mengubur rindu dalam diri

Membuat lupa ucapan hati
Membuat lupa luapan diri
Kerana cuba menutup dan melupanya
Meski diri dan hati terasa nyeri


* Kau siksa hati dan diri hanya kerana ego dan gengsi.









Kabut pagi mengiringi dinginnya
Menerpa bekunya hati
Menyingkap kerinduan
Akan mimpi yang selalu hadir

Benakku bertanya
Menyapa mimpi malam tadi
Menimbun semua dinginya  pagi
Yang tak memberi kabar tentang dirimu

Kerinduan ini tak bisa terhapuskan
Hatiku selalu bertaut pada rasa
Yang mungkin tak bisa musnah
Oleh masa dan dinginnya pagi.







Ketika hati tak bisa lepas dari ingatan
Ketika hati selalu merindu
Ketika hati terasa sunyi
Ketika hati merasa kehilangan

Percayalah semua itu proses
Percayalah semua itu ujian
Percayalah ujian itu kita mampu melewatinya
Percayalah Allah Maha Segala-Nya

Meski rindu ini tak bisa dibendung
Meski kehilangan ini tak bisa terganti
Meski ingatan ini tak bisa dihapus
Meski hati ini tak lepas

Rindu itu kerana sayang
Tak terganti itu kerana cinta.....



~ Tulisan dIri.

Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...