Wednesday, 4 October 2017

BAGAIMANAKAH MELUPAKAN SI DIA?


Cuba hilangkan wajahnya dari benak kita. Kosongkan ruang hati kita daripada kehadiran seseorang yang pernah muncul dalam hidup kita. Anggaplah dia tidak pernah hadir, meskipun dia selalu hadir dalam hidup kita. Hati kita adalah kaca, yang sekali tergores maka akan susah hilangnya. Hati kita juga adalah batu, yang sekali terukir namanya akan susah menghilangkannya.

Tetapi tidak ada kata mustahil. Susah hanyalah kata yang membuatkan kita mundur ke belakang.

Susah bukan bererti tidak boleh, hanya kita perlu lebih banyak waktu, lebih banyak tenaga dan lebih banyak kekuatan untuk menghapusnya. Biarlah air mata berlinang, biarlah juga semua lelah tergenggam, namun ia akan hilang dari benak kita.

Tidak lagi perlu kenangan masa belajat di sekolah rendah atau di sekolah menengah dahulu. Hapus dan buang jauh...jauh dari hati. Kembali kepada Allah dengan wajah yang bersinar -bersinar. Kembali pada tujuan awal, menjadi hamba Allah yang bersyukur dengan nikmat Islam.

Boleh? Apa yang tidak boleh?
Semuanya boleh jika kita serius berusaha. Mungkin ada banyak air mata yang menitis, itu pasti. Sebab melupakan orang yang pernah disayangi bukan mudah. Tetapi manusia diciptakan Allah untuk tidak mudah untuk menyerah kalah. Kepalkan tangan kita pasti boleh.

Yakinlah pada Allah, mohonlah diberi kemampuan untuk menghapuskan bayang-bayang si dia. Panjatlah doa, agar ia terhapus dari hati dan dari fikiran kita. Lawanlah daya ingat kita tentangnya dengan rasa lupa. Penuhi hati dengan cinta pada Allah, maka cinta kepada manusia yang bernama si dia boleh segera terhapus.

Masalah ini adalah manis.

Mungkin pada minggu pertama masih ada degup jantung yang menggoncang jiwa. Kencang dan lambat hilang. Tetapi semua ada masanya. Memang harus seperti ini..Normal...


Wallahu'alam

`indahbicarakeranahati.


Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...