Wednesday, 25 October 2017

BICARA SAHABAT


Bukan mudah mempunyai hati yang suci dan tak membenci.  Kerana ia satu proses yang akan sentiasa kita pelajari sepanjang kehidupan. Tapi sekurang-kurangnya tutuplah kekotoran hati itu dengan adab dan akhlak yang baik., pemikiran yang baik dan perkataan yang baik.

Jangan tunjukkan di khalayak apa yang kurang baik yang ada dalam hati kita.
Stop the negativity please and try to see the beauty in people, things and life itself.

Berpesan dengan kebenaran.
Berpesan dengan kesabaran.






Ada sebab mengapa sesetengah cerita duka hanya berlaku dalam satu fasa tertentu sahaja dalam kehidupan kita.
Supaya kita belajar untuk sembuh, memaafkan dan melupakan.

Ada yang cakap,
"You have to tell the pain out loud to heal."
Tidak semestinya.
Kerana, 
Ada luka yang semakin dicerita, semakin ia berdarah kembali.

Jadi teruskan melangkah dalam kehidupan.
Duka semalam usahlah terus diratap
dan
Hiduplah untuk hari ini sekali lagi!

Life is a bless,
the same goes with living.
Right?






Jangan mulakan sesuatu jika kamu belum bersedia.

Orang mungkin akan salah faham dan akan anggap kamu sedang bermain-main.

Sedangkan kehidupan bukanlah satu permainan, dan bukan sesuatu  yang boleh dibawa main.





Itukah aku , Ya Allah? Dengan ibadah sering melalaikan. Dengan waktu sering terlenakan.
Pandai membicara kesalahan orang lain, tapi lupa dengan kesalahan diri sendiri.
Mengatakan sesuatu kebaikan, tapi tak melakukan.
Melakukan suatu keburukan, tapi tak mengakui....







Pada dasarnya perempuan adalah makhluk yang mengedepankan perasaan.  Setegar apapun sampulnya dalam menghadapi situasi, mereka tetap tak dapat merasa dan berfikir tanpa menggunakan campuran rasa sekalipun sedikit.

Sedihnya sebab apa saja, tangisnya bersumber dari mana saja. Maka wajar perempuan sering kali menangis, bahkan menangisi sebab mengapa dia harus menangis.

Selembut itu rasa kaum perempuan.

Hari kemarin, entah sebab lupa, emosi, keadaan atau entah apa pun itu, aku melupa itu semua.
Aku memilih menuruti aku yang juga ingin dimengerti. dan lihat hasilnya? Pada akhirnya yang lembut tetap saja terluka.

Jika diperkenankan, aku ingin mengais maaf dari kamu, kemudian mengulang suasana bicara seperti malam itu. saling nyaman  menyampaikan isi kepala, juga isi hati..

Tertanda; lelaki.




Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...