Kita saling cinta, namun tak bisa saling melengkapi. Dua kepala yang sama-sama keras, tak bisa menjadi dua kepala yang berusaha dingin. Dua hati yang masih ingin memiliki, namun tak bisa saling memperbaiki. Kita saling terluka, namun masih saja ingin bersama. Kita lelah untuk bertahan, namun belum sanggup untuk melepaskan. Logika meminta kita pergi, tapi hati selalu ingin kembali.
Ada apa dengan kita? Apa kita hanya terjebak dalam kenyamanan?
Atau apa mungkin, kita menyimpan satu nama di dalam hati masing-masing yang memang bukan "kita " si pemilik cinta?
Bila cinta, mengapa semua begitu susah dan membuat resah.
~fillyshertia.