Friday, 28 October 2016

MENUNGGU



senja sore dalam tatapku
siluetrindu merana ungu
ah tak lagi bisa terukur waktu
kilometerrindu membentang luas di hadapanku

senjakenanga berlabuh keharibaan
terang tadi berganti langit malam
ah tidak lagi peduli apa kata orang
nanti yang teristimewa pasti datang

kicauanmalam bercampur haru
inginnya kugoresilangit dengan namamu
ah namamu pun tak lagi tertulis dalam catatanku
nyatanya hanya kudekap dalam doa dan sujudku

sudah...
aku lebih pilih tuk jaga pandangku
kerana ayah ajarkan tuk jaga kehormatanku
biar semua ku adu hanya pada-Mu
kerana tugasku di sini hanya satu
sambil perbaiki diriku, Tuhan pintaku untuk menunggu...









Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...