Saturday, 29 October 2016

POHON ITU..



pohon tak bergoyang
daunnya kelayuan
jatuh gugur tak tertahan
panas itu sangat membahang
tanah kekeringan
akar itu semakin panjang
mencari air yang setitis
menghilangkan penat dan letih.

layu tak bermaya
hilanglah serinya
bunga -bunga turut pudar
kelopaknya bertukar warna
menjemukan mata yang memandang
diambil dan dibuang
bukanlagi untuk menghias taman.

begitulah kita dengan kehidupan
sampai masanya kita akan merasa
apabila hari tua
masa muda jangan persia.

jadilah pohon yang menghijau
berbuah bunga harum baunya
burung-burung ceria berkicauan
mengalunkan syair-syair indah
buat menghiburkan hati gundah.

tapi ia datang dan akan pergi
tinggallah dahan itu sendiri
pohon-pohon semakin mati
walau tinggi ke angkasa
pasti tumbang akhirnya
usahlah megah kerananya
semua itu pinjaman cuma.

pasti tiada lagi teman di sisi
yang tinggal hanyalah bakti
buat pengubat di kala sepi
tanah yang gelap lagi sunyi
tempat asal aku kembali
terpisah jauh dari pandangan
tersisih dari ingatan.

apalah nasibku nanti...

kuharapkan taman yang diimpi
untuk kurehat di sana
di taman yang sentosa
aman damai penuh bahagia.



                                                                              - syair sipara-para.






Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...