Wednesday, 22 March 2017

BICARALAH SAYANGKU...



Bicaralah sayangku
sebelum lara dari amarahmu ini malah berumur
panjang dalam ketidakmengertian

Bicaralah sayangku
sebelum kasih sayang dan keyakinan ini
melumpuh rapuh kerana
bibirmu yang sangat sunyi

Bicaralah sayangku
hatiku selalulapang untuk
seluruh kejujuranmu

Aku tahu
kamu tahu itu.




Untuk segala lara dan airmata yang dia ciptakan
hingga hanya pada-Mu hatiku sanggup berpulang
aku mohon, Tuhan
hadirlah bersama langkah dan duka sepinya
yang semakin tak terjangkau kedua mata
sebagaimana tiadanya untukku, Engkau ada.



Kau memilih pergi, sebagai tanda bahawa seluruh indahmu
untukku telah berakhir.
Namun bagiku segala yang kau perbuat tak
mampu mengakhiri apa pun.

Satu pengkhianatan telah membuatku berhenti
percaya pada segalanya,
termasuk pada kesedihanmu.

Bila seribu perempuan tak lagi
menyenangkan kamu seperti sebelum
kamu mengenal aku
haruskah aku jelaskan siapa aku
seharusnya dalam hidupmu?


Kita memang telah memutuskan untuk
kembali tak saling mengenal
Tapi siapa yang tahu? Setelah sekian
purnama berlalu sikapmu masih 
menjadi alasan airmataku berderai sebelum tidur.




~ Penombre~


Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...