Wahai jiwa beruntunglah orang yang soleh
dengan taqwa,
Mereka memandang kebenaran sedangkan
hatiku telah buta.
Wahai yang terbaik antara kalangan mereka itu,
malam telah mengelapkan mereka,
Tetapi cahaya mereka dapat menyaingi
cahaya bintang-bintang.
Mereka mengalunkan bacaan al-Quran
dikala dinihari.
Lantas kehidupan mereka menjadi sangat
indah disirami bacaannya.
Hati-hati mereka terikat dengan al-Quran.
Airmata mereka bak mutiara tersusun rapi.
Saat dinihari yang gelap bagi mereka terasa
bergemerlapan.
Mengejar keampunan menjadi agenda
terbaik kala itu.
Alangkah malang wahai jiwa tidakkah kau
bangkit dan bersiapsiaga?
Manfaatkanlah peluang sebelum kaki
meluncur tidak ketahuan,
Lantas masa pun berlalu dalam
keadaan tanpa upaya.
Capailah apa yang berbaki
dan kejarlah peluang itu.
~ Imam Ibnu Rajab Al-Hambali.
Ketika kita menghadapi kesulitan,
biarkan hati kita berenang dalam lautan
kesabaran dan lidah kita terbuai
kata-kata syukur dalam memuji Allah
dengan demikian keburukan yang datang
menghampiri kehidupan kita bisa berubah
menjadi kebaikan.
Dan apa yang kita percaya sebagai musibah
berubah menjadi hadiah dan rahmat.
Tubuh kita duduk, berdiri atau rebah mengarah
ke ka'bah dan hati ini tunduk kepada Maha
Pencipta,
Sehingga segala cubaan dan kesukaran hidup
tidak melewati hidup ini kecuali lidah dan
hati senantiasa berucap alhamdulillah, alhamdulillah,
alhamdulillahi Rabbil Alamiin.
~ Habib Kadzim Musa as-Saggaf.
