Apa yang harus aku rasakan saat terbangun dari mimpi burukku ?
Bersyukur itu hanya mimpi, atau bersedih dan
takut mimpi itu adalah sebuah petanda ?
Kau dan aku bisa sama-sama belajar. Bagaimana menerima seseorang tanpa mengalahkan pengalaman masa lalunya. Bagaimana saling menerima dengan belajar berbesar hati atas kekurangan yang ada. Kita bisa mengisi satu sama lain. Agar terwujud apa yang kita ingin.
Kau dan aku bisa sama-sama mengerti. Bahkan hari-hari harus kita lalui dengan berbagai urusan nanti. Ada hal yang membuat kita harus sejenak berpisah. Ada hal yang harus memaksa kita saling mengalah. Jangan mudah lemah sebab itu. Kerana bagaimana pun jarak akan melahirkan rindu.
Kau dan aku harus sama-sama menguatkan. Saat semakin banyak di luar sana suara-suara yang melemahkan. Tidak semua orang menyukai kisah kita. Namun kau harus percaya, kita mampu melaluinya semuanya jika saling percaya. Jagalah dirimu dari suara-suara buruk tentang diriku.
Kau dan aku harus sama-sama sedar diri. Kita punya hal -hal yang tidak kita miliki. Kelemahan dan ego yang harus kita fahami. Jangan selalu ingin menang sendiri. Sebab perjalanan ini kita tempuh berdua. Kita harus lewati hari-hari sulit, pun hari-hari baik bersama.
Ketika mencintaimu, banyak hal kupelajari
Lagi dan lagi
Aku tak boleh bosan apa lagi berniat berhenti
Mencintaimu,ternyata bukan perihal hangat
Atau suka
Atau bahagia
Semata
Mencintaimu, ternyata bukan pula perihal memeluk erat ragamu
Atau memintamu memeluk erat ragaku
Kita boleh saling mendekap
Namun tak boleh
Mencintai adalah perihal melepaskan
Aku belajar melepaskan egoku, kerana bahagiamu adalah yang utama
Aku belajar mengendalikan cemburuku, kerana tak semua kendali atas kau adalah hakku.
Aku belajar melepaskan segala kekang atas inginku kerana
pada akhirnya takdir Tuhan adalah apa yang terjadi
Dan aku tak boleh hilang kendali.
Mencintaimu dengan seisi duniaku, adalah sungguh indah
Kerananya aku tak mahu memaksa dengan memelukmu erat
Kau harus bernafas lega
Kau harus bahagia.
Dan kita harus dengan sedar saling mejaga.
Sampai hari ini pun aku masih belajar perihal memahami dirinya. Tidak sulit dan juga tidak mudah untuk menerka apa yang ada dalam hati dan fikirannya.
Dirinya seperti cuaca yang sangat cepat berubah, terkadang begitu cerah dan tiba-tiba bisa berubah menjadi hujan badai dalam waktu singkat.
~ boy-chandra-tia setiawati
