Alhamdulillah.
Tidak ada yang selamanya di dunia.
Kita adalah jiwa yang terikat waktu, semakin hari maka semakin dekat dengan tujuan.
Bahawa yang tiada kembali kepada yang tiada, dari tanah kembali kepada tanah, dan syarat mati tidak semestinya tua....
Sering kali kita diingatkan dengan kejadian-kejadian. Tentang kehilangan, yang pada hal kita tak pernah seutuhnya memiliki. Tentang perpisahan, yang pada hal sebelumnya pun kita terbiasa tanpanya.
Tentang pulang, pada hal kita tidak pernah ke mana-mana pun.
Kita adalah yang sementara. Bagi kebanyakan mereka adalah yang datang sebelum ada, dan pergi kembali tiada.
Hakikat, dan kejayaan di dunia ini hanya hebat jika gemanya terus berbunyi di akhirat.
Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...
-
Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...
-
Tidak apa-apa bila perjalanan menuju lembah masa depan menemui titik reruntuhan jiwa yang tak berkesudahan. Berusaha untuk tetap baik adalah...
-
Yang tidak pernah terlihat keluh kesahnya di hadapan manusia, bukan berarti hidupnya selalu baik baik saja Bisa jadi ia hanya pandai menut...