Sunday, 14 May 2017

PEREMPUAN



Duhai....

Siapakah kau ini...??

Jika jadi anak, ia adalah bidadari kecil ayah bunda

Permata yang siang malam dijaga keduanya

Jika jadi pasangan, ia adalah kesenangan terindah

Syurga untuk pasangannya di dunia

Jika jadi orang tua, waaaaah...

Syurga itu telah berpindah di telapak kakinya

Ia dibawa ke mana-mana

Nabi pun membilangnya sebagai tiang

Tatkala kehidupan adalah bangunan.


Ya, engkaulah tiang itu.

Engkaulah perempuan.

"Perempuan adalah tiang negara.

Jika perempuan baik, baiklah negaranya.

Jika perempuan rosak, hancurlah negaranya"


Engkaulah tiang dalam bangunan rumah tanggamu.

Engkau sandaran bagi dinding, pintu, atap dan jendela.

Nabi selalu benar memilih istilah kata

Kerana di rumahmu semua urusan kepadamu bertumpu.

Maka, sebagai tiang kau harus kuat tak tergoyahkan

Sebagai sandaran kukuhmu adalah karang di lautan.

Tidak rentan diterjang angin dan badai.

"tapi aku tak sekuat itu...", katamu.

"aku tak berdaya menghadapi kebrutalan dunia ini"

"zaman semakin menggerusku, bebannya melumatku hingga luluh"

"aku begitu lemah, aku tertindas, aku teraniaya...", katamu pula


Tunggu wahai perempuan...

kau lupa..

Ada Allah dalam hidupmu

Yang siap menanggung segala keluh.

Ada Allah dalam harimu,

Sumber kekuatan yang penuh,

Ada Allah dalam hatimu.

Jika kau serahkan padaNya segala sesuatu.

Ia akan menjaganya hingga utuh...


Maka

Dalam tiap gerimis kesedihan

Hanyutkan dirimu dalam zikir panjang malam mu.


Dalam tiap kerikil tajam di jalanan.

Benamkan wajahmu dalam sujud kepasrahan


Dalam tiap duka yang menyapa

Hanyutkan air matamu, dalam sungai kasihNya.

Dalam tiap nestapa.

Larutkan pahit air matamu dalam manis cintaNya.

Dan dalam tiap kelabu langitmu...

Panggillah namaNya..

Allah...Allah...

dan tunggulah...

Hingga ia merubah mendungmu menjadi pelangi warna warni...




~Karya nan indah
al-Fadhilah Ustazah Halimah al- Aydrus.







Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...