Monday, 6 November 2017

BICARA CINTA DAN RINDU



SELAMAT

Sirri As-Saqathi mengatakan,"Siapa yang mencintai Allah, maka dia hidup.
Siapa yang cenderung pada dunia, maka dia kurang waras.

Orang tolol menjalani pagi dan petang harinya tanpa melakukan apa-apa. Sedangkan orang yang berakal sentiasa meneliti kekurangan-kekurangannya.

Nabi s.a.w. juga pernah ditanya, "Apa amal yang paling utama?" Maka Nabi menjawab, "Redha kepada Allah dan cinta kepada-Nya."

Tentu kita adalah orang yang waras. Yang selalu menggunakan akal dan hati untuk melihat kurnia dan cinta Allah yang begitu besar bagi kita. Demi cinta dan cinta-Nya, Allah menciptakan kita. Setiap helaan dan hembusan nafas dan apa saja yang kita nikmati setiap saat dan sisi adalah simbul cinta-Nya.

Dia Maha Pencemburu ketika melihat kekasihnya pindah ke lain hati, atau lebih mencintai dunia semua  daripada Tuhannya sendiri. Awas dengan cemburu-Nya Allah s.a.w., mungkin saja kita derita kerana-Nya.


Ibrahim bin Khawwas mengatakan, "Cinta adalah terhapusnya keinginan dan terbakarnya sifat-sfatmu dan perbuatan."

Abu Yazid berkata, "Seorang pecinta tidak mencintai dunia mahupun akhirat. Yang dia cintai hanyalah Yang Menguasai dunia dan akhirat (Allah)."

Sedangkan Asy Syibli mengatakan, "Cinta adalah ketakjuban terhadap kenikmatan-Nya dan kehairanan dalam mengaungkannya.


Satu saat Sahal at-Tustari ditanya tentang cinta, beliau menjawab, "Cinta adalah kasih sayang hamba-Nya kerana musyahadahnya setelah dia memahami apa yang dikehendaki Allah."

Semoga kita benar-benar mencintai Allah, menjadi kekasih-Nya, serta siap menerima limpahan cahaya cinta-Nya yang masuk ke relung hati kita dengan terbukanya Kaabah Sirri.

~Dikutip dari Al-Mahabbah karya Imam Al-Ghazali




Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...