- colotehsinonapuisi
Kufikir yang datangnya seperti malaikat
tidak akan pergi seperti penjahat
Kau adalah satu yang mampu menyentuh hatiku
Kehadiranmu sempat membesarkan hatiku
Sampai-sampai aku lupa kau bukan malaikat yang sebenarnya
Betapa dilepaskanmu itu mengacaukan hidupku
Rupanya aku sudah terlanjur bergantung kepadamu yang aku anggap
baik
Hidup ini berat
Dan bertambah berat tanpa dikuatkan olehmu
Mungkin ini saat yang tepat unyuk aku belajar menguatkan diriku
sendiri
Melatih kewarasan dikeadaan yang tak dapat kukendalikan
Hidup ini harus kuat
Dan berkali lipat harus lebih kuat tanpa dipeluk kamu
Mungkin sesekali aku akan merasa lelah
Sebab dihati aku ada luka yang menganga
Hatiku patah
Tapi semangatku tak boleh
Ada yang mati bunuh diri kerana patah hati
Aku tak mau begitu
Bibirku gementar menahan sakit
Suaraku tak dapat terdengar sampai ke penjuru dunia
Tetapi puisiku harus mampu menguatkan
Jiwa-jiwa yang hatinya dibuat sakit harus diselamatkan
Inilah aku, inilah hidupku
Inilah puisi tentangmu
Aku tak katakan kau akan menyesal telah melepaskanku
Tetapi
Suatu hari nanti
Akan kau lihat diriku yang utuh
Yang akan membuatmu menjadi tahu
Siapa aku yang sebenarnya....
KE SANALAH! BAHAGIALAH!
Kau pasti orang paling bahagia saat aku memutuskan pergi. Tak ada lagi orang yang suka membuatmu kesal, marah dan bersedih. Tak ada lagi orang yang suka mengajakmu berdebat sampai bertengkar. Tak ada lagi orang yang membuatmu resah dengan masalah, menakutimu dengan khuatir sampai membebanimu dengan rindu.
Mungkin kau akan hanya sedikit merana. Lalu aku cukup melambaikan tangan sambil tetap berjalan ke depan. Jangan berharap aku akan menoleh untuk memperlihatkan apa yang telah terjadi pada mataku. Sepertinya tidak semua hal akan baik-baik sahaja setelahnya. Tetapi berjanjilah beberapa hal padaku:
Kalau pun suatu saat kamu merasa patah, pastikan itu luka yang justru menguatkan raga. Kalau pun satu saat kamu menjatuhkan air mata, pastikan itu tangis bahagia tanpa ada pura-pura. Kalau pun satu saat kamu terjatuh, pastikan itu jatuh yang tulus untuk mencintai seseorang yang baru.
Anggap aku adalah orang yang mengikhlaskanmu bahagia. Agar kau tak ada alasan untuk terluka lama-lama. Anggap aku adalah orang yang merelakanmu pergi. Agar kau tak ada alasan untuk tidak beranjak dalam sedih. Dan kau boleh menganggap aku adalah orang yang tak tau diri. Agar kau tidak punya alasan untuk tidak menemukan seseorang yang jauh lebih baik lagi.
Saat ini kita masih terlalu emosi untuk memetik sebuah pelajaran. Dan kita masih terlaku kanak-kanakan untuk memaknai sebuah perpisahan. Tapi percayalah, suatu hari kita akan lebih tenang untuk menyedari, bahawa segala kepedihan tidak didatangkan tanpa adanya sebuah pembelajaran. Suatu haru hari kita akan lebih dewasa untuk mensyukuri, bahawa perpisahan menjadikan kita beralih pada jalan yang lebih benar untuk menjemput kebahagiaan.
Maka pergilah. Di ujung sana, kau telah dinantikan oleh seseorang yang telah menggenggam masa depan cerah untuk segera dihadiahkan kepadamu. Kau hanya perlu memantaskan diri sebelum bertemu dengannya. Saat itu tak ada lagi yang perlu kau khuatirkan. Kamu , bahagialah!
Salam hangatku, untuk orang beruntung yang akan kau temui itu.....