Hakikat, dan kejayaan di dunia ini hanya hebat jika gemanya terus berbunyi di akhirat.
Saturday, 26 August 2017
CETUSAN HATI
Sebagaimana tawa dan senyum manis yang kupersembahkan kepada luka-luka dalam diriku. Bukan perkara mudah bagiku untuk bahagia.
Meski negaraku diambang resah, resah mencari letak toleransi dan hati nurani. Atau meski bumi sudah diambang pilu, pilu kerana sebagian dirinya tak merindukan lagi damai dalam genggaman.
Bukan perkara mudah bagiku untuk bahagia. Walau nyawa-nyawa para malaikat terpenggal di depanku. Walau kertas dan pena seakan tak ada ertinya. Dan walau seribu duka meliputiku. tetap saja bahagia bukanlah perkara mudah bagiku.
Sebab nyatanya manusia diciptakan oleh Tuhan tidak dengan hati yang lemah.
Jika kau menjadi bintang kecil di langit kelam.
Kau ingin aku menjadi apa?
Menjadi bulan yang menemanimu bersinar?
Atau menjadi bumi yang dapat kau terangi?
Mungkin memang beginilah awalnya. Kita saling menyakiti hingga rasanya ingin mati. Namun akhirnya kita mengetahui, bahawa segala rasa sakit yang ada itu pun masih kita cintai sampai kini. Sebab rasa sakit itu ada kerana kebahagian kita yang berlebih, hingga kita melampaui batas semesta.
Meski bagiku mencintaimu tidak pernah terbatas, sebagaimana langit mencintai awan yang bagaimana pun wajahnya...!
Maafkanlah tuan, apabila dalam pelukmu aku tak akan sanggup berpura-pura bahawa tak bersamamu adalah perkara yang baik-baik saja.
Jadi, kumohon berpura-puralah kau tak peduli bahawa tawaku adalah tawa sebenarnya. Bahawa senangku adalah senang sebenarnya. Sebab pedulimu buat aku runtuh....
Tuan, bagaimana aku harus mengakhiri KITA? Sedang sejak awal segala tentangmu yang bersamaku adalah sebuah kebahagiaan.
Bagaimana bisa aku tahu bahawa kebahagiaan yang bersamamu hanyalah sebuah ujian dalam hidupku? Bagaimana bisa aku akan mudah menerima bahawa kamu hanya datang sebagai sebuah kenangan di masa lalu? Sedang sejak bersamamu aku tak lagi mengenal luka...
~sumber
Saat kita dewasa, kita akan semakin belajar untuk mati rasa pada banyak hal. Hingga satu waktu, hal-hal yang dulu menyakiti kita dengan muda...
-
Perjalanan hidup kita tidak seharusnya berpandukan apa yang terbentang di mata sahaja. Ia memerlukan perancangan agar kita dapat mene...
-
Bagaimana kita boleh berbangga sedangkan apa yang kita miliki hanyalah pinjaman semata. Semuanya milik Allah. Semua rezeki yang ...
-
Nama penuh: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim Nama ibu: Ami...